Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega Syariah Bersih-Bersih Aset Bermasalah

PT Bank Mega Syariah akan lebih fokus pada perbaikan kualitas bisnis perseroan sampai dengan akhir tahun. Adapun pembiayaan ditargetkan tumbuh sebesar 12%.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Syariah akan lebih fokus pada perbaikan kualitas bisnis perseroan sampai dengan akhir tahun. Adapun pembiayaan ditargetkan tumbuh sebesar 12%.

Strategi tersebut dimulai dengan penghapusan pembiayaan pada sektor mikro kecil yang menjadi penyumbang rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) pada awal tahun hingga mencapai 3%.

Sampai dengan semester I/2018 laba bersih Bank Mega Syariah tercatat sebesar Rp24,39 miliar, menurun 35,9% secara year-on-year (yoy).

Meski demikian, perseroan mampu mengurangi NPF gross menjadi 2,63% pada semester I/2018 dari total portofolio pembiayaan sebesar Rp4,62 triliun. 

Direktur Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan penurunan profit perseroan pada semester I/2018 disebabkan oleh penyelesaian proses write off dan pertumbuhan pembiayaan yang melemah di paruh awal tahun.

"Kami fokus perbaikan pembiayaan khususnya pada sektor mikro, bisnis di sektor ini sudah tidak berkembang lagi. Sudah stop booking, tapi masih kami garap untuk perbaikan NPF," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Bank yang merupakan bagian dari CT Corp ini menargetkan NPF dapat terjaga pada level 2% sampai dengan akhir tahun dengan menggarap lebih banyak pembiayaan pada sektor usaha kecil menengah dengan ticket size di atas Rp500 juta.

Yuwono tidak secara detil menyebutkan nilai pembiayaan mikro yang dihapusbukukan. Namun, dia mengungkapkan pembiayaan sebagian nasabah mikro kecil yang masih dapat dibangun bisnisnya akan tetap dilanjutkan.

Sementara itu, perseroan menargetkan pertumbuhan pada pembiayaan mikro sepanjang tahun ini dapat mencapai kisaran Rp100 miliar - Rp200 miliar.

"Ke depannya pembiayaan kami fokus di segmen konsumer dan akan lebih banyak menggarap sektor mass consumer sementara untuk segmen komersial kami bergerak di sektor produk industri, perdagangan dan infrastruktur," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper