Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk. menetapkan susunan direksi dan komisaris baru melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Kamis pekan lalu (20/9/2018).
Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia dan website resmi perseroan yang dikutip Rabu (26/9/2018), manajemen Bank Jtrust Indonesia menyampaikan empat agenda utama rapat umum pemegang saham tersebut.
Pertama, menyetujui pengalihan tugas Shigeyoshi Asano yang semula menjabat sebagai Komisaris menjadi sebagai Direktur Utama.
Melalui pengalihan tugas ini Asano secara otomatis melepas jabatannya sebagai komisaris efektif sejak dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai direktur utama.
Kedua, menyetujui pengalihan tugas Ritsuo Ando yang semula menjabat sebagai direktur utama menjadi sebagai direktur perseroan untuk sisa masa jabatannya selaku direktur utama, efektif sejak ditutupnya RUPSLB.
Ketiga, mengangkat Nobuiku Chiba sebagai komisaris perseroan efektif sejak dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan oleh OJK.
Dengan demikian, susunan anggota dewan komisaris dan anggota direksi Bank JTrust Indonesia per September 2018 menjadi sebagai berikut.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Nobiru Adachi
Komisaris : Nobuiku Chiba (efektif setelah dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan OJK)
Komisaris Independen : Mahdi Mahmudy
Komisaris Independen : Kwik Ing Hie
Direksi
Direktur Utama : Shigeyoshi Asano (efektif setelah dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan OJK)
Direktur : Ritsuo Ando
Direktur : Felix Istyono Hartadi Tiono
Direktur : Helmi Arief Hidayat
Direktur : Rio Lanasier
Direktur : Haryanto Budi Purnomo
Sampai dengan semester I/2018, Bank JTrust Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,75 miliar. Pencapaian tersebut didukung oleh peningkatan fungsi intermediasi yang tercermin dari peningkatan penyaluran kredit dan penghimpunan dana.
Pada saat yang sama total realisasi kredit perseroan mencapai Rp12,26 triliun, tumbuh sebesar 19,49% dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,26 triliun.
Adapun, dari sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga (DPK) yang dicatatkan oleh perseroan mencapai Rp13,72 triliun. Total DPK tersebut tumbuh 10,29% atau bertamabah Rp1,28 triliun dari posisi pada periode yang sana tahun lalu senilai Rp12,44 triliun.
