Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Kinerja Bank Jepang di Tanah Air (BDMN, BTPN Cs) pada Kuartal Pertama 2025

Berikut ulasan kinerja bank besutan investor Jepang (BDMN, BTPN, dan BCIC) pada tiga bulan pertama tahun ini.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank besutan investor Jepang di Indonesia antara lain PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN), dan PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC). Bagaimana kinerja ketiganya ada tiga bulan pertama tahun ini?

Kemarin, SMBC indonesia mengumumkan laba bersih konsolidasi senilai Rp633,77 miliar pada kuartal I/2025. Capaian ini tumbuh 1,72% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp632,05 miliar pada periode sama tahun lalu.

Henoch Munandar, Direktur Utama SMBC Indonesia menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan resistensi terhadap dinamika pasar global yang menantang dengan kinerja operasional yang solid dan berkelanjutan.

“Pencapaian ini semakin memperkuat langkah kami untuk mengarungi 2025 dengan strategi integrasi bisnis yang efektif untuk melayani setiap segmen nasabah serta menciptakan pertumbuhan yang lebih bermakna bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (8/5/2025).

Mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan bunga bersih SMBC meningkat 34,85% YoY dari Rp3,02 triliun menjadi Rp4,1 triliun pada kuartal I/2025. Pendapatan berbasis komisi pun tumbuh 34,41% menjadi Rp332,44 triliun.

Namun demikian, kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment naik dari Rp630,66 miliar pada Maret 2024 menjadi Rp1,27 triliun pada Maret 2025, atau sebesar 101,69%.

Penyaluran kredit dan pembiayaan SMBC Indonesia mencapai Rp188,09 triliun pada bulan ketiga tahun ini, tumbuh tipis 0,82% dari sebelumnya Rp186,56 triliun. Aset perseroan pun naik 0,11% dari Rp239,84 triliun menjadi Rp240,12 trliun pada kuartal I/2025.

Kualitas aset yang tecermin dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) mengalami tekanan, meskipun terjaga di level rendah. NPL gross dan NPL net SMBC pada kuartal I/2025 masing-masing sebesar 1,33% dan 0,53%, dibanding 1,17% dan 0,39% pada periode sama tahun lalu.

Dari sisi simpanan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun SMBC terkontraksi 2,41%, dari Rp120,27 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp117,38 triliun pada Maret 2025.

Sementara itu, Bank Danamon membukukan laba bersih senilai Rp757 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Sebagai informasi, pada kuartal I tahun lalu, perseroan mencatatkan laba bersih setelah pajak senilai Rp831 miliar. Dengan demikian, terdapat koreksi sebesar 9% secara tahunan.

Pada periode yang sama, Bank Danamon juga membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian senilai Rp2 triliun. Pendapatan operasional Danamon pada kuartal I/2025 adalah Rp4,7 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian ini didukung dengan biaya kredit (cost of credit) yang lebih rendah, dengan penurunan sebesar 11% YoY. Dalam sisi rentabilitas, margin bunga bersih (NIM) Danamon pada kuartal I/2025 adalah sebesar 7,1%.

Rapor Kinerja Bank Jepang di Tanah Air (BDMN, BTPN Cs) pada Kuartal Pertama 2025

Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Danamon, Jakarta, Rabu (21/2/2024)./Bisnis - Arief Hermawan.

Dari sisi intermediasi, perseroan mencatatkan total kredit dan trade finance konsolidasi senilai Rp192,7 triliun atau tumbuh 7% YoY. Himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6% YoY menjadi Rp151,7 triliun.

D. Ejima, Direktur Utama Danamon, menjelaskan sepanjang periode tiga bulan pertama 2025, Danamon terus menjaga momentum pertumbuhannya, dengan kinerja yang baik pada sisi penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, serta dengan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik.

"Dengan strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial, Danamon terus berkomitmen menjadi penyedia solusi finansial terbaik bagi nasabah bersama dengan MUFG sebagai perusahaan induk, serta anggota grup dan para mitra. Kami mengapresiasi kepercayaan dari nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon," ujarnya dalam siaran pers pada Rabu (30/4/2025).

Di tengah penyaluran kredit yang terus bertumbuh, Danamon tetap memprioritaskan pengelolaan kualitas aset dan manajemen risiko dengan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian.

Hal ini tercermin pada rasio loan at risk (LAR)3 sebesar 10,4% per tanggal 31 Maret 2025, lebih baik 160 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 30 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun kualitas kredit pada kuartal pertama tahun 2025 semakin membaik, Danamon tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai, yang ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 283,3%, atau tumbuh 21,5 poin persentase dibanding tahun sebelumnya.

Bank besutan investor Negeri Matahari Terbit lainnya, yaitu Bank JTrust mencatatkan pertumbuhan laba 99,6% YoY menjadi Rp87,84 miliar sepanjang kuartal I/2025.

Laba tersebut ditopang oleh penurunan beban operasional selain bunga bersih dari Rp154,16 miliar pada kuartal I/2024 menjadi Rp94,31 miliar. Hal tersebut dapat mengompensasi penurunan pendapatan bunga bersih dari Rp197,27 miliar menjadi Rp181,20 miliar pada kuartal I/2025.

Penyaluran kredit Bank JTrust tercatat senilai Rp28,24 triliun dengan himpunan DPK Rp34,44 triliun. NPL gross dan net masing-masing tercatat sebesar 1,86% dan 1,40%. Meskipun masih di bawah threshold 5%, tetapi terdapat peningkatan dari 0,97% dan 0,67% pada kuartal I/2024.

Terkait dengan kinerja tersebut, Direktur Utama Bank JTrust Ritsuo Fukadai menyampaikan portofolio dan simpanan perseroan meningkat dengan kualitas aset yang terjaga.

"Sehingga bank mampu menghasilkan laba periode berjalan lebih baik dari periode sebelumnya dengan dukungan permodalan dan likuiditas yang kuat," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper