Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Berikan Masa Tenggang 2 Tahun untuk Korban Gempa Palu

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memberikan kelonggaran berupa masa tenggang selama 2 tahun kepada para debitur yang terdampak bencana gempa Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Setelah itu, perseroan akan memberikan restrukturisasi kredit pemilikan rumah (KPR) kepada para nasabah yang menjadi korban.
Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara
Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memberikan kelonggaran berupa masa tenggang selama 2 tahun kepada para debitur yang terdampak bencana gempa Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Setelah itu, perseroan akan memberikan restrukturisasi kredit pemilikan rumah (KPR) kepada para nasabah yang menjadi korban.

Direktur Collection & Asset Management BTN Nixon Napitupulu mengatakan bahwa keringanan tidak hanya dinilai berdasarkan kondisi rumah nasabah KPR. Perseroan akan memperhatikan pula kondisi tempat kerja nasabah.

“Yang tempat kerjanya sudah hancur, hotel, atau bengkel misalnya, untuk start engine lagi kan susah. Untuk case yang berat seperti itu mungkin kami beri grace period [masa tenggang] selama 2 tahun,” katanya di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Dia menambahkan, tidak semua debitur akan memiliki pola penyelesaian yang sama setelah masa tenggang berakhir. Penyelesaian akan disesuaikan dengan kondisi nasabah dan kasus yang dialami nasabah secara individual.

Nixon menyampaikan, berdasarkan data yang terhimpun saat ini total oustanding pokok KPR di daerah tersebut mencapai Rp148,2 miliar. Jumlah rumah yang mengalami rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang masing-masing mencapai 745 unit, 3.830 unit, dan 2.015 unit.

Nixon menambahkan, jumlah unit yang tidak terdampak mencapai 1.233 debitur, sedangkan unit yang masih masih diinventrasisasi atau belum terlacak berjumlah 2.142 debitur. Adapun total properti yang dinyatakan tenggelam mencapai 153 unit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper