Dalam beberapa tahun terakhir, tema digitalisasi mengubah lansekap ekonomi dan seluruh industri. Bagaimana IPCC mendorong pemanfaatan teknologi informasi?
IPCC itu bercita-cita untuk membangun digital car terminal. Saat ini 70% sudah kami wujudkan. Ketika pabrik selesai produksi dan ingin mengirimkan kendaraan ke sini, mereka hanya perlu mengirimkan datanya. Ada gate auto system, yang tidak memerlukan tenaga orang di situ.
Di lapangan, penumpukan sudah ada slotnya secara online, kemudian pengapalan kapan dan lokasi sudah ada semuanya di situ. Ini semua dimonitor di satu ruangan kontrol. Semua aktivitasnya.
Itu juga bisa dikontorol, dalam 1 jam kami ingin kecepatan bongkar muat seperti apa. Ini didukung dengan vehicle identification number yang menggunakan sistem barcode. Ini semua digitalisasi.
Kapan proses digitalisasi ini bisa tuntas seluruhnya?
Kami targetkan pada 2019 bisa fully digital. Saya menekankan kepada internal agar itu bisa dicapai pada akhir 2018. Digitalisasi selalu berkorelasi dengan cost effectiveness, kemudian peningkatan level of service, kekuratan data dan menghindari manipulasi. Dengan begitu, mudah di-trace kalau ada persoalan karena terekam semuanya.
Bagaimana Anda menilai gaya kepemimpinan Anda?
Seluruh atau pejabat struktural adalah inspiring role model. Saya tidak hanya ingin menjadi inspiring role model, tetapi juga sebagai sahabat dan guru. Saya tipe pembimbing yang tidak tega, tetapi kadang karyawan yang tega terhadap saya.
Jika saya sudah baik, tetapi karyawan masih tega kepada saya, saya akan berikan kesempatan kedua. Namun, pendekatan saya bukan punishment, melainkan reinforcement. Saya akan menyenangkan dia kemudian saya ajak untuk menjalankan arahan saya.
Kadang, dengan kompleksitas Jakarta, motif dan pikiran orang berbeda-beda. Saya sebagai pemimpin, saya akui, kadang tidak tegaan dalam menghukum. Namun, itu saya harus lakukan setelah saya memberikan kesempatan.
Apa yang masih menjadi mimpi Anda dan sangat ingin diwujudkan?
Saya kan sejak lama juga mengajar di sejumlah perguruan tinggi, termasuk STMT Trisaksti. Itu saya lakoni sejak masih di Pelindo II. Suatu saat ketika saya diberi umur panjang, saya punya keinginan untuk menulis buku dan tetap mengajar.
Saya ingin menimkati masa tua di Yogyakarta dan menulis buku dari pengalaman saya tentang kepemimpinan, dan pengembangan perusahaan serta cultural transformation.
Pewawancara: Oktaviano Donald Baptista & Fitri Sartina Dewi
BIODATA
Nama : Chiefy Adi Kusmargono
Lahir : Klaten, 19 Mei 1977
Pendidikan:
2000 Bachelor Degree Psychology dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
2012 Master Degree Shipping & Transport dari Netherlands Maritime University
Karier:
11 Maret 2017—Sekarang : Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC)
30 Mei 2014—10 Maret 2017 : General Manajer Pelabuhan Banten
(Sebelumnya) : Senior Manager Perencanaan SDM & Organisasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)