Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Mengelola Kekayaan Adalah Mengelola Ego

Banyak orang yang tidak memaknai uang secara benar sehingga mudah terjebak dalam lingkaran utang. Dan repotnya lagi, masalah uang itu menjangkiti semua kalangan, tidak yang muda, tidak yang tua, tidak pula berpendidikan rendah hingga tinggi.
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi

Bisnis.com, JAKARTA — Banyak orang yang tidak memaknai uang secara benar sehingga mudah terjebak dalam lingkaran utang. Dan repotnya lagi, masalah uang itu menjangkiti semua kalangan, tidak yang muda, tidak yang tua, tidak pula berpendidikan rendah hingga tinggi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebelum duduk sebagai meneteri, hanyalah pebisnis bidang perikanan. Tamatan sekolah dasar, tapi mampu menjadi pengusaha mapan. Siapa lagi, Jack Ma pemilik kekayaan US$34,2 miliar, juga tidak lahir ceprot menjadi orang kaya.

Jack Ma harus melewati berbagai macam jerih payah hidup sebelum menjadi superkaya seperti sekarang. Apa hubungannya itu dengan uang?  Karena tidak banyak hal yang mengecoh banyak orang selain uang.

Seorang guru besar yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan ilmunya, memberi kontribusi kepada lingkungan sekitarnya, ya selamanya profesor hanya hidup biasa-biasa saja.

Berapa banyak orang yang tidak mengerti uang dan berapa banyak yang terjerat utang sehingga rumahnya harus disita bank? Berapa banyak orang menghadapi tagihan debt collector? Mengapa itu terjadi?

Karena tidak memahami uang. Uang itu bukan seperti es krim atau es podeng yang bisa Anda minum sepuasnya. Uang, berapa pun nilainya harus di-manage dengan baik. Kalau tidak, bisa menjadi malapetaka.

Uang juga bukan berarti simpanan beras segudang. Menyimpan uang, bisa-bisa juga malah ‘hilang’ karena fluktuasi nilai tukar. Uang juga bukan berarti jam tangan mahal, mobil mewah dll.

Bijak mengelola uang adalah dengan mengembangkannya. Uang adalah aset, aset tentu harus terus tumbuh. Aset yang terus tumbuh jika di Indonesia rata-rata masih model investasi properti. Kalau Anda punya uang lebih, memang baiknya berinvestasi di properti.

Buat apa membeli produk yang justru valuasinya menjadi turun. Sesekali boleh saja, asal tidak terjebak dalam konsumstif. Bagaimana pun, mengelola kekayaan adalah mengelola ego, mengelola nafsu.

Penulis

Ir Goenardjoadi Goenawan, MM

Motivator Uang.

Penulis buku seri Money Intelligent, New Money, dan New Money: Riba Siapa Bilang?

Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: [email protected]

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper