Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simasnet Mulai Pasarkan Asuransi Kredit untuk Fintech 2019

PT Asuransi Simas Net (Simasnet) akan mengekspansi produknya ke asuransi kredit khususnya untuk penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending pada tahun depan.
Founder & CEO PasarPolis Indonesia Cleosent Randing (tengah), memberikan paparan didampingi DirutPT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo (kiri), dan Presdir PT Asuransi Simas Net Teguh Aria Djana, saat peluncuran layanan asuransi penerbangan Super Shield di Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Founder & CEO PasarPolis Indonesia Cleosent Randing (tengah), memberikan paparan didampingi DirutPT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo (kiri), dan Presdir PT Asuransi Simas Net Teguh Aria Djana, saat peluncuran layanan asuransi penerbangan Super Shield di Jakarta, Senin (19/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com JAKARTA -- PT Asuransi Simas Net (Simasnet) akan mengekspansi produknya ke asuransi kredit khususnya untuk penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending pada tahun depan.

Presiden Direktur Simasnet Teguh Aria Djana mengatakan rencana ini diikuti dengan pertumbuhan P2P lending yang semakin besar pada tahun ini. Selain itu, regulasi P2P lending yang berlaku sudah semakin matang membuat Teguh semakin optimistis.

Untuk perluasan produk ini, indus usahanya, Sinarmas Group telah menyuntikkan dana senilai Rp100 miliar.

“Satu lagi yang akan besar potensinya adalah asuransi kredit. Kami akan maju untuk fintech lending. Harapannya akan menjadi besar. Semoga 2019 bisa kickoff,” tuturnya belum lama ini.

Untuk mengelola risiko, Teguh akan selektif dalam memilih mitra fintech yang dapat memastikan proses underwriting dan credit scoring dengan baik. Untuk itu, dia juga tidak khawatir meski industri P2P lending tengah dirundung isu negatif.

“Justru karena volumenya besar dan ticket size kecil harusnya penyebaran risiko ini akan berjalan jadi secara total risikonya managable. Kami juga melihat kemampuan teknologi mereka,” ujarnya.

Menurutnya, baik pembiayaan produktif maupun konsumen memiliki potensi yang cemerlang.

Hingga November 2018, premi Simasnet telah mencapai sekitar Rp60 miliar dan diprediksi akan mencapai Rp65 miliar hingga akhir tahun. Kontribusi terbesar masih berasal dari asuransi perjalanan dan kendaraan roda empat.

Selain produk asuransi kredit, Teguh juga bakal menginisiasi diversifikasi produk baru pada tahun depan. Di antaranya adalah asuransi hewan peliharaan dan variasi asuransi perjalanan.

Ekspansi produk ini diharapkan dapat menggenjot target premi tahun depan yang dipatok sekitar Rp100 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper