Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Jumat (16/5/2025).
Berdasarkan keterbukaan informasi, RUPST BSI akan diselenggarakan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat mulai pukul 14.00 WIB.
Terdapat tujuh agenda dalam RUPST BSI kali ini. Agenda pertama adalah persetujuan laporan tahunan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, serta pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024.
“Termasuk memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya [volledig acquit et de charge] terhadap seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan,” demikian pengumuman BSI.
Lebih lanjut, para pemegang saham BRIS akan menentukan persetujuan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2024.
Mata acara ketiga mencakup persetujuan penunjukan kantor akuntan publik dan akuntan yang akan mengaudit laporan keuangan.
Baca Juga
Sementara itu, mata acara keempat berupa penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris BSI, serta bonus bagi anggota Dewan Pengawas Syariah tahun buku 2024; serta penetapan gaji dan honorarium untuk tahun buku 2025.
Mata acara kelima dan keenam mencakup laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan I Bank BSI Tahap I Tahun 2024, serta persetujuan rencana pemulihan perseroan.
Puncaknya, pemegang saham BRIS juga akan menentukan persetujuan perubahan pengurus perseroan.
Sebelumnya, Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan untuk rencana dividen, pemegang saham diperkirakan akan mempertahankan minimal rasio laba yang dibagi kepada para investor dan pemegang saham utama.
Namun demikian, dia tidak menyampaikan secara detail angka rasio yang akan dibagikan BSI karena menunggu persetujuan pemegang saham.
"Paling tidak seperti kisaran di tahun lalu, tapi tergantung keputusan RUPS," katanya saat ditemui, dikutip Selasa (6/5/2025).
Sebagai gambaran, rasio dividen BSI untuk tahun buku 2023 yakni 15% dari laba bersih tahun 2023 yang senilai Rp5,7 triliun. Total dividen yang dibayarkan BSI yakni sebesar Rp18,54 per saham atau total Rp855,56 miliar