Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berupaya meningkatkan penyaluran kredit pemilikan rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada tahun depan, guna mendorong ekspansi kredit secara keseluruhan.
Pemimpin Divisi Syariah Bank Sumut Indra Kesuma Yuzar mengtakan bahwa penyaluran KPR FLPP berkontribusi hingga 85% terhadap portofolio KPR perseroan. “Kontribusinya besar sekali,” ujarnya, Rabu (26/12/2018).
Adapun pada tahun depan unit usaha syariah Bank Sumut ditargetkan untuk menyalurkan pembiayaan senilai Rp164 miliar atau naik 13,57% dari realisasi akhir tahun ini senilai Rp144,4 miliar. Sementara, jumlah rumah yang dibiayai naik 50 buah menjadi 1.550 rumah.
Menurut Indra, relaksasi aturan yang disampaikan pemerintah sebaiknya dipercepat realisasinya agar perseroan dapat mempercepat realisasi target yang diberikan pemerintah.
Sementara itu, Indra berujar untuk menggenjot penyaluran KPR pada semester I/2019 perseroan telah meminta pengembang untuk melanjutkan pembangunan pada tahun ini agar dapat langsung digunakan pada tahun depan.
"Tahun ini kita mendorong untuk tetap membangun supaya tahun depan pada Februari dan Maret selesai. Bisa langsung dipasarkan dengan skema KPR. Jadi tidak menunggu pembiayaan KPR baru membangun rumah," ujarnya.
Kementerian PUPR telah menandatangani kerja sama operasional dengan 25 bank pelaksana penyaluran KPR FLPP pada 2019, lebih sedikit dibandingkan dengan tahun ini sebanyak 43 bank. Bank yang tidak dapat mencapai target tidak akan dilibatkan dalam penyaluran FLPP pada tahun depan.