Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Klaim Asuransi Bencana Indonesia Re Rp284 Miliar

Jumlah klaim tersebut berasal dari Gempa Lombok dengan total klaim sebesar Rp87,6 miliar dan Gempa Palu & Donggala sebesar Rp196,7 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mencatat, total klaim reasuransi umum akibat banyaknya bencana alam yang menimpa Indonesia selama 2018 mencapai lebih dari Rp284 miliar berdasarkan data yang diterima hingga Desember 2018.

Jumlah klaim tersebut berasal dari Gempa Lombok dengan total klaim sebesar Rp87,6 miliar dan Gempa Palu & Donggala sebesar Rp196,7 miliar.

Portfolio Management & Claim Division Head Indonesia Re Amir Muda L. Tobing mengatakan, saratnya bencana alam yang terjadi di seluruh penjuru Indonesia akhir-akhir ini, menjadi peringatan bagi industri asuransi dan reasuransi untuk mengkaji kembali kapasitas cover untuk risiko katastropik.

"Indonesia, tak diragukan lagi, merupakan negara yang sarat akan bencana. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi dan reasuransi nasional," ujarnya.

Secara garis besar, hotel, pembangkit listrik, dan pusat perbelanjaan menjadi infrastruktur yang paling terdampak dari gempa di Lombok dan Palu, dengan tingkat besarnya kerugian (severity) masing-masing mencapai 60%, 50%, dan 20%. Selanjutnya, diikuti oleh instalasi telekomunikasi (15%) dan pekerjaan konstruksi (10%).

"Dalam hal frekuensi, hotel menjadi yang paling terdampak dengan persentase mencapai 40%, diikuti gedung perkantoran (30%), dan pabrik (20%)," ungkapnya.

Tsunami Banten dan Lampung Berdasarkan data sesi risiko gempa dari Maipark, total eksposur asuransi nasional di Banten dan Lampung sebesar Rp307 triliun dari 17.843 risiko. Dari nilai eksposur tersebut, paling tidak ada sekitar 191 risiko senilai Rp 15,9 triliun yang berlokasi di bibir pantai. Risiko yang berada di daerah pantai inilah yang kemungkinan terdampak tsunami pada 22 Desember 2018 lalu.

Amir melanjutkan, jumlah risiko yang dikelola oleh Indonesia Re di Banten dan Lampung mencapai sekitar Rp 6 triliun dari sekitar 50 risiko berasal dari facultative ditambah unknown frequency dari treaty.

"Saat ini, kami belum menerima notifikasi dari ceding company untuk klaim reasuransi umum akibat Tsunami di Banten dan Lampung, namun memperkirakan akan ikut menanggung klaim walaupun tidak sebesar Gempa Palu dan Lombok," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody A.S Dalimunthe mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan data laporan klaim dari seluruh anggota perusahaan asuransi.

"Butuh waktu (pengumpulan data laporan klaim) karena kondisi lapangan kurang kondusif saat ini," ujar Dody beberapa waktu lalu.

Berdasarkan Polis Asuransi Standar Gempa Bumi Indonesia (PASGBI), asuransi gempa bumi adalah asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan secara langsung disebabkan oleh bahaya gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi dan/atau letusan gunung berapi, dan tsunami.

Pada zonasi asuransi gempa bumi Indonesia terbaru yang diberlakukan sejak Januari 2017, Pandeglang, Lebak, Serang, Cilegon, Lampung Selatan, dan Pesawaran masuk zona gempa bumi IV, sedangkan Tanggamus masuk ke zona gempa bumi tertinggi, yaitu zona V.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper