Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jatim Minta OJK Tetapkan Capping Bunga Deposito

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menilai regulator harus memberlakukan aturan batas atas atau capping suku bunga deposito untuk meredam persaingan suku bunga simpanan perbankan.
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menilai regulator harus memberlakukan aturan batas atas atau capping suku bunga deposito untuk meredam persaingan suku bunga simpanan perbankan.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menyatakan, hal itu perlu dilakukan untuk mencegah persaingan bunga yang semakin tidak sehat. Jika dibiarkan, menurutnya bank-bank kecil akan menjadi korban.

“Kebijakan capping menurut kami terbaik. Kalau tidak capping bank BUKU [Bank Umum Kegiatan Usaha] I dan BUKU II tidak bisa bersaing,” katanya kepada Bisnis, Selasa (29/1/2018).

Pasalnya, dia memproyeksikan persaingan suku bunga perbankan akan semakin memanas sepanjang tahun ini. Potensi dana keluar dari sistem perbankan semakin besar dengan meningkatnya imbal hasil obligasi negara.

“Apalagi ada crowding out antara perbankan dan obligasi negara, sehingga membuat bank akan semakin ekspansif jual bunga deposito,” tambahnya.

Likuiditas perbankan memang cenderung mengetat sepanjang 2018, tercermin dari tingkat LDR perbankan yang secara industri sudah mencapai 92,59% per November 2018. Hal ini membuat bank bersaing dalam menawarkan suku bunga.

Tingkat suku bunga khusus atau special rate perbankan secara industri telah mencapai 7,44%. Adapun, masing-masing BUKU I, II, III, dan IV, mencatatkan rata-rata suku bunga khusus sebesar 7,31%, 7,36%, 7,73%, dan 7,29%.

Dalam kondisi normal, tingkat suku bunga khusus BUKU III dan IV akan berada di bawah suku bunga khusus BUKU I dan II. Berdasarkan data November, BUKU III tercatat masih menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan BUKU I dan II.

Sebelumnya, BUKU IV juga melakukan hal yang sama, sehingga jarak antara tingkat bunga khusus BUKU I dan II sempat mencapai 16 bps. Namun, belakangan BUKU IV mulai tidak agresif menawarkan suku bunga seiring dengan likuiditas yang melonggar jelang akhir tahun.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bahwa pemberlakukan capping suku bunga deposito tidak perlu diberlakukan. Dia menilai hal tersebut tidak sesuai dengan dengan kaidah prinsip pasar.

Wimboh menyatakan masih banyak cara lain yang dapat ditempuh regulator dalam membantu perbankan mengelola likuiditasnya. Salah satunya dengan menurunkan batas aman atau threshold yang berlaku.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper