Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gap Pembiayaan 3 Bencana Besar 2018 Tembus Rp12 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA – Total gap pembiayaan pada tiga peristiwa bencana alam besar yang terjadi pada 2018 mencapai Rp12,8 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA – Total gap pembiayaan pada tiga peristiwa bencana alam besar yang terjadi pada 2018 mencapai Rp12,8 triliun.

Data PT Reasuransi Maipark Indonesia—perusahaa reasuransi yang sahamnya dimiliki oleh seluruh perusahaan asuransi kerugian dan reasuransi serta berfokus untuk menangani risiko khusus gempa bumi—mencatat per Januari 2019, nilai kerugian ekonomi untuk tiga bencana gempa dan tsunami besar yang terjadi pada tahun lalu, yakni di Lombok, Palu dan Selat Sunda, mencapai Rp34 triliun.

Namun, klaim pertanggungan asuransi yang dibayarkan hanya mencapai Rp2,8 triliun. Dengan alokasi dana sekitar Rp18,39 triliun, yang merupakan pembiayaan paskabencana yakni dari dalam negeri sekitar Rp6 triliun dan dari luar negeri Rp12,39 triliun, maka nampak gap pembiayaan atau proteksi atas bencana yang cukup signifikan.

“Masih ada gap sekitar Rp12,8 triliun,” jelas Ahmad Fauzie Darwis, Presiden Direktur Maipark di sela-sela seminar bertajuk “Peta Risiko Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia: Bagaimana Pengelolaan Gedung & Potensi Asuransi”, Kamis (14/2/2019).

Bila dirincikan, total nilai kerugian akibat bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan wilayah sekitar mencapai Rp12 triliun dengan eksposur terdampak sebesar 57.119 risiko. Sementara itu, estimasi klaim asuransi atas peristiwa itu hanya mencapai Rp1,58 triliun atau 0,1% dari total nilai eksposur.

Total nilai kerugian pada Gempa dan Tsunami di Palu, catat Maipark, mencapai Rp22 triliun dengan estimasi klaim asuransi senilai Rp1,23 triliun.

Sementara itu, total nilai kerugian akibat bencana Tsunami di Selat Sunda mencapai Rp317,91 miliar, sedangkan estimasi klaim asuransinya mencapai Rp15,9 miliar.

Dengan begitu, Maipark mencatat dari sekitar 10 bencana besar yang terjadi Indonesia, yakni sejak Gempa dan Tsunami Aceh pada 20014, total gap pembiayaan mencapai Rp134 triliun.

Ahmad Fauzie Darwis mengatakan gap tersebut mencerminkan adanya kebutuhan akan sumber pendanaan lain, terutama untuk upaya paskabencana. Celah ini dinilai seharusnya bisa dioptimalkan dengan proteksi asuransi kerugian.

Apalagi, jelasnya, sudah sejak lama produk ini sudah disediakan oleh pelaku asuransi. “Ada asuransi bencana alam dan juga instrumen transfer risiko lainnya,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper