Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana merekrut sekitar 40.000—50.000 agen perbankan pada tahun ini, untuk memperluas jangkauan layanan perbankan tanpa kantor.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan bahwa hingga akhir 2018, jumlah agen perbankan Bank Mandiri telah mencapai sekitar 127.423 agen.
“Peran kantor cabang semakin berkurang, apalagi di perdesaan, karena sebagian sudah digantikan perannya oleh agen,” ujarnya, Rabu (27/2/2019).
Selain memperbanyak jumlah agen, Bank Mandiri juga melengkapi fasilitas yang digunakan oleh para agen untuk melayani nasabah. Hery mengatakan, bank pelat merah tersebut memiliki teknologi mini ATM on EDC.
“Jadi mesin EDC kami yang generasi baru dikerjasamakan dengan agen-agen di daerah terpencil, sehingga nasabah bisa menabung, menarik uang, dan membayar tagihan lewat agen,” tambahnya.
Selain memperluas layanan branchless banking melalui agen perbankan, Bank Mandiri juga berupaya meningkatkan fasilitas digital banking melalui beragam saluran elektronik seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM), electronic data capture (EDC), mobile banking dan SMS banking.
Jaringan elektronik Bank Mandiri mencakup 18.291 mesin ATM, 221.927 mesin EDC yang melengkapi jaringan kantor cabang yang berjumlah 4.549 di seluruh Indonesia.