Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Prospektif, Bank BTN dan BNI Maksimalkan Bisnis Wealth Management

Segmen bisnis dana kelola nasabah prioritas dinilai masih prospektif dan menjadi salah satu fokus bank-bank pelat merah seperti Bank BTN dan Bank BNI.
Bank BTN/ilustrasi
Bank BTN/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Segmen bisnis dana kelola nasabah prioritas dinilai masih prospektif dan menjadi salah satu fokus bank-bank pelat merah seperti Bank BTN dan Bank BNI.

Menurut Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Budi Satria perkembangan bisnis segmen prioritas di Bank BTN masih positif.

“Perkembangan bisnis prioritas pada BTN masih sangat bisa bertumbuh secara signifikan, dikarenakan bisnis tersebut tergolong masih baru sehingga masih banyak pangsa pasar di BTN yang masih bisa digarap,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (21/3/2019).

Menurut Budi, ke depan perseroan akan terus mengembangkan layanan dan produk prioritas disesuaikan dengan kebutuhan nasabah agar bisa bersaing dengan bank besar lain yang memberikan layanan prioritas.

Adapun, beberapa pilihan produk dan layanan yang disediakan perseroan antara lain surat berharga negara, reksa dana, bancassurance dan serta produk banking BTN. 

Hingga saat ini, total dana kelolaan DPK BTN prioritas berkisar Rp33 triliun. Perseroan menargetkan dana tersebut bisa tumbuh sekitar Rp6 triliun menjadi Rp38 triliun pada akhir 2019.

“Sedangkan dari sisi produk non banking (AUM) outstanding kelolaan mencapai kurang lebih Rp8 triliun yang terdiri dari produk reksa dana, bancassurance dan surat berharga negara yang mana pada tahun ini diharapkan untuk dapat mengenerate penghasilan bersih dalam bentuk fee based income sebesar Rp71 miliar,” ungkapnya.

Sementara itu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga cukup serius membesarkan segmen layanan bisnis bagi para nasabah prioritas.

Meski begitu, menurut General Manager Divisi Wealth Management BNI Neny Asriani pertumbuhan bisnis tersebut belum terlalu signifikan dalam dua bulan pertama tahun ini.

“Dari sisi FUM dan AUM kurang lebih masih sama seperti posisi Desember 2018. Tapi prospek bisnis wealth management sangat menjanjikan. Kami proyeksikan sampai dengan akhir tahun jumlah dana dan aset under management bisa mencapai Rp145 triliun,” katanya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper