Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank DBS Indonesia mencatatkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) segmen nasabah kelas atas perseroan tumbuh 17,8% pada Mei 2025.
Consumer Banking Director DBS Indonesia Melfrida Gultom menyatakan bahwa high net worth individual menopang kinerja bisnis DBS Treasure Private Client, baik dari sisi AUM maupun jumlah rekening.
“Salah satu kontributornya adalah I&I [investasi dan asuransi] AUM yang meningkat 18,6%,” katanya dalam konferensi pers di bilangan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa jumlah rekening yang tercakup dalam DBS Treasure Private Client juga bertambah 5,2% secara tahunan hingga bulan kelima tahun ini, kendati enggan memerinci jumlahnya.
Menurut Melfrida, perkembangan ini mencerminkan geliat nasabah untuk melakukan diversifikasi aset sesuai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Pertumbuhan total AUM perseroan itu juga disebut jauh mengungguli industri perbankan nasional yakni sebesar 4,38% YoY, juga dari sisi jumlah rekening yang meningkat 3,56% YoY.
Baca Juga
Terkait proyeksi pertumbuhan bisnis wealth management hingga akhir tahun ini, dia berharap agar Bank DBS Indonesia dapat menorehkan pertumbuhan double digit.
Hal ini diupayakan dengan berbagai upaya promosi, optimalisasi layanan perbankan digital, serta secara berkala memantau perkembangan pasar.
“Kami ingin memberikan upaya lebih untuk meningkatkan lagi [total AUM dan rekening wealth management] supaya bisa bertumbuh double digit,” pungkas Melfrida.
Adapun, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa total dana kelolaan alias assets under management investasi mencapai Rp812,31 triliun per Juni 2025.
Realisasi yang terekam dalam Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-Invest) KSEI itu meningkat tipis 0,92% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), sekaligus meningkat dari torehan AUM per Mei 2025 yang sebesar Rp806,5 triliun.