Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aliran Modal Asing Topang Tren Pertumbuhan Devisa

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menuturkan kepercayaan investor terhadap pengelolaan ekonomi makro di dalam negeri sangat baik, terbukti aliran dana terus masuk.
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menegaskan tren pertumbuhan devisa yang terjadi sepanjang September 2018 hingga Maret 2019 ditopang oleh aliran dana asing ke portofolio dalam negeri. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menuturkan kepercayaan investor terhadap pengelolaan ekonomi makro di dalam negeri sangat baik, terbukti aliran dana terus masuk. 

“Ada aliran inflows portofolio di pasar SBN dan di pasar equity serta di Foreign Direct Investment [FDI]  di sektor keuangan,” papar Mirza kepada Bisnis, Senin (08/04/2019).

Dari catatan BI, aliran dana asing ke portofolio hingga akhir Maret telah mencapai hampir Rp90 triliun (year to date/ytd). Aliran tersebut masuk ke pasar surat berharga negara (SBN), saham dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Sebelumnya, Mirza mengungkapkan situasi global pada tahun ini lebih banyak menguntungkan bagi negara berkembang. Pasalnya, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) mereda dan ketegangan perdagangan China versus AS yang mulai menemukan titik terang. 

Di sisi lain, Indonesia diuntungkan dengan pengelolaan fiskal dan moneter yang hati-hati (prudent). Ini terlihat dari inflasi yang rendah, defisit fiskal terkendali dan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan menuju 2,5%. 

Dengan demikian, stabilitas rupiah terjaga dengan baik. Kondisi ini dibuktikan dengan menurunnya intensitas intervensi BI di pasar spot valas dan SBN dibandingkan tahun lalu. “Kami kalau masuk ke pasar dalam jumla yang kecil, makanya kalau lihat cadangan devisa bisa naik,” ungkapnya minggu lalu, (02/04/2019).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper