Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. bekerja sama dengan PT Agri Tekno Karya merilis aplikasi Hara sebagai platform pembiayaan bagi kebutuhan budidaya dan pengelolaan hasil pertanian.
Dengan aplikasi Hara diharapkan pengajuan pinjaman untuk kebutuhan bercocoktanam menjadi lebih mudah. Peluncuran Aplikasi Hara itu juga menjadi salah satu bagian dari Rumah Tani Indonesia.
Direktur UMKM dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan PT Agri Tekno Karya merilis aplikasi Hara di acara Guyub Rukun Sejahterakan Petani di Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam kegiatan itu setidaknya ada 200 petani dan 30 kader pertanian di sekitar Desa Bangkalan.
Melalui Aplikasi Hara dan Rumah Tani Indonesia, maka komitmen BNI dalam mensejahterakan petani semakin nyata. Petani semakin mudah mendapatkan akses pembiayaan, pendampingan, dan pengawasan budidaya pertanian. Tak hanya itu, Toko Tani Indonesia juga dapat menjalankan fungsinya sebagai Agen46 dan penyedia alat pertanian, off taker, dan pengolah hasil panen.
"Dengan hal ini penyediaan akses permodalan diharapkan lebih mudah dan murah. Inisiasi ini juga diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan," katanya melalui siaran pers, Rabu (29/5/2019).
Menurutnya dengan adanya aplikasi data-data lahan dan rencana budidaya, maka pendampingan dan monitoring budidaya pertanian akan semakin mudah sehingga ketepatan penggunaan kredit semakin terkontrol.
Adapun sampai 30 April 2019, KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp6,46 triliun dengan 73.547 debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.