Bisnis.com, JEMBRANA - Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) memperkirakan nilai transaksi, khususnya melalui mesin ATM, melonjak sekitar 25% selama periode libur Lebaran 2019.
Direktur Operasional BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa mengatakan melonjaknya transaksi di periode ini biasanya didorong oleh konsumsi masyarakat yang meningkat jelang Lebaran.
"Kalau transaksi ATM selama libur Lebaran terjadi peningkatan hampir 25% dari tahun lalu karena pekkerja dapat tunjangan hari raya dan gaji, plus gaji ke-13 bagi ASN," katanya kepada Bisnis, Kamis, (6/6/2019).
Selain itu, kata Bagus, kenaikan transaksi juga karena berbarengan dengan kebijakan Kementrian Keuangan dan Taspen yang mewajibkan pembayaran gaji harus dilakukan pada tanggal 1.
Sebelumnya, Bagus mengatakan bahwa perseroan sudah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi naiknya transaksi selama libur Lebaran tahun ini. Salah satunya, dengan menyiapkan uang tunai sekitar Rp400 miliar.
"Untuk cadangan kas ATM selama libur Lebaran kami siapkan hampir Rp400 miliar stok cadangan kas untuk mencukupi transaksi ATM dan gaji PNS dan pensiunan," katanya.
Selain itu, BPD Bali melayani nasabah terbatas selama periode Lebaran, kegiatan operasional kantor cabang dan kantor cabang pembantu melayani penerimaan setoran tunai dan pembayaran gaji pensiunan, yang sudah dibuka pada 3-4 Juni 2019 dan akan kembali dibuka pada 7 Mei 2019.
Bagus menambahkan BPD Bali memastikan layanan operasional ATM tetap berfungsi dengan baik termasuk juga kecukupan uang pada masing-masing ATM. "Karena ada petugas yang khusus ditugaskan memantau stok ATM jadi tidak ada ATM yang kekurangan uangnya," jelasnya.
Selain itu, nasabah tetap bisa melakukan transaksi seperti biasanya dengan menggunakan mobile banking, misalnya melakukan transferan baik ke sesama maupun ke bank lainnya, juga transaksi-transaksi lainnya.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019: Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari
