Bisnis.com, JAKARTA—Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. menargetkan volume penjualan kartu pembiayaan naik 20% menjadi sebesar Rp2,4 triliun sampai Desember 2019 ini.
Tak hanya itu, jumlah kartu juga diharapkan tumbuh 15% menjadi 375.000 kartu. Sementara itu, nilai portofolio naik 10% menjadi Rp700 miliar.
VP Syariah Consumer Financing Group Head M Syaeful Huda mengatakan per Mei 2019 mencatat sales volume kartu pembiayaan syariah sebesar Rp952 miliar dengan portofolio Rp675 miliar.
Adapun, jumlah kartu yang beredar sebanyak 352.000. Alhasil, dengan kinerja yang baik itu perseroan optimistis dapat mencapai target sampai akhir tahun.
"Challenge untuk bisnis kartu pembiayaan syariah sampai saat ini proses edukasi kepada masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang belum teredukasi dengan baik. Saat ini, masih banyak masyarakat muslim yang menggunakan kartu kredit konvensional untuk transaksi. Untuk itu, kami menyasar ke sana," katanya kepada Bisnis, Rabu (3/7/2019).
Syaeful mengemukakan hal itu selaras dengan tujuan dirilisnya kartu pembiayaan syariah perseroan yang didasari karena permintaan pasar. Menurutnya, masyarakat kini mulai menginginkan kartu berbasis syariah untuk kemudahan transaksi sehari-hari.
Baca Juga
Sementara itu, volume transaksi kartu pembiayaan syariah CIMB Niaga per bulannya berkisar antara Rp175 miliar sampai Rp225 miliar mutasinya.
Pada momen Lebaran lalu, volume transaksi penggunaan Syariah Card mengalami peningkatan sekitar 10% sampai 15%. Pola peningkatan ini diklaim sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
