Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Porsi Dana Haji di BRI Syariah Turun, Ini Penyebabnya

Rasio tabungan haji terhadap DPK BRI Syariah akan terus menyusut. Pada akhir tahun, anak usaha Bank BRI ini memperkirakan dana haji hanya akan berkontribusi sebanyak 20% terhadap DPK.
Layanan nasabah di kantor cabang pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Jakarta, Rabu (3/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Layanan nasabah di kantor cabang pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah di Jakarta, Rabu (3/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan


Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BRI Syariah mencatat porsi dana haji terhadap dana pihak ketiga (DPK) mulai menciut. Per Mei 2019, kontribusinya lebih kurang 37%, sedangkan pada awal tahun masih sekitar 45%.

Sekretaris Perusahaan PT Bank BRI Syariah Tbk. Indri Tri Handayani mengatakan bahwa per Mei 2019, tabungan haji tercatat sebesar Rp1,65 triliun. Jumlah rekening pada periode tersebut sebanyak 815.878 akun.

Menurutnya, rasio presentasi dana haji terhadap DPK akan menurun terkait dengan kebijakan BPKH yang akan menurunkan porsi penempatan dana dari 50% menjadi 30% pada 2020.

“Hal ini dikarenakan BPKH akan lebih banyak menginvestasikan dana haji ke sektor di luar perbankan,” katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu.

Kendati penempatan dana haji mulai berkurang, tetapi tidak membuat likuiditas bank mengetat. BRI Syariah mencatat posisi rasio pembiayaan terhadap pendanaan atau financing to deposit ratio (FDR) per kuartal I/2019 sebesar 79,55%.

Seperti diketahui, Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) mendistribusikan dana haji ke dua tempat. Sekitar 50% ditempatkan pada Bank Penerimaan Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), sedangkan sisanya pada instrumen investasi.

Porsi investasi BPKH tahun lalu ditempatkan pada beberapa instrumen, seperti emas 5%, investasi langsung 20%, investasi lain 10% dan surat berharga. Khusus tahun ini, badan pengelola dana haji ini akan meningkatkan investasi langsung.

BPKH memproyeksi dana haji yang terkumpul dapat mencapai sekitar Rp400 triliun pada 2035. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebanyak 30% di antaranya atau sekitar Rp120 triliun ditempatkan di perbankan syariah.

Sementara itu, dana murah BRI masih terus merangkak naik. Per Mei 2019, tabungan tumbuh 21,23% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp7,65 triliun.

Sebelumya, pada kuartal I/2019, tabungan tumbuh 15,49% yoy menjadi Rp7,3 triliun. Tabungan payroll dan tabungan haji merupakan kontributor.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper