Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Kembangkan Produk, Manulife Indonesia Optimistis Kinerja Positif Hingga Akhir 2019

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia masih optimistis mampu merealisasikan kinerja yang positif sepanjang 2019 dengan terus mendorong pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ryan Charland, President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (kedua dari kiri) dan Jeffrey Kie, Chief Agency Officer, Manulife Indonesia, di sela-sela peluncuran MiFuture Income Protector, Kamis (15/8/2019)./ Bisnis.com-Oktaviano DB Hana
Ryan Charland, President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (kedua dari kiri) dan Jeffrey Kie, Chief Agency Officer, Manulife Indonesia, di sela-sela peluncuran MiFuture Income Protector, Kamis (15/8/2019)./ Bisnis.com-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia masih optimistis mampu merealisasikan kinerja yang positif sepanjang 2019 dengan terus mendorong pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ryan Charland, President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, mengatakan bahwa potensi pengembangan bisnis asuransi jiwa di Indonesia masih sangat potensial dengan luasnya pasar dan penetrasi industri yang masih relatif rendah.

Oleh karena itu, dia mengatakan pihaknya bakal gencar menggarap potensi itu dengan sejumlah strategi.

Salah satunya, jelas dia, menghadirkan produk-produk unggulan yang menarik sehingga bisa diterima masyarakat Indonesia dengan baik.

“Kami ingin terus menghadirkan produk yang relevan dengan masyarakat Indonesia. Kami akan terus melanjutkan fokus kepada nasabah, sehingga kami sangat yakin bisa menjaga posisi kami di industri,” ujarnya di sela-sela peluncuran produk anyar, yakni MiFuture Income Protector (MiFIP) di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Sebagai catatan, Manulife Indonesia pada 2018 membukukan kinerja positif dengan laba tahun berjalan yang bertumbuh hingga 170% menjadi Rp 2,6 triliun. Realisasi itu ditopang pertumbuhan pendapatan premi bersih, beban perusahaan yang lebih rendah, dan pergerakan suku bunga selama 2018.

Pada tahun lalu, pendapatan premi bersih Manulife Indonesia tercatat senilai Rp 9,2 triliun atau naik 4% dari realisasi 2017.

Ryan, yang resmi memimpin Manulife Indonesia per Juli 2019, mengatakan salah satu upaya meningkatkan kinerja itu melalui peluncuran MiFIP.

Melalui produk itu, jelas dia, pihaknya ingin mendorong masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan hari tua agar tidak membebani anaknya atau kerabat.

Menurutnya, saat ini di Indonesia, di tengah perkembangan signifikan kelas menengah, ada fenomena menarik, yakni generasi sandwich. Istilah itu mengacu kepada kaum produktif yang menanggun beban untuk menghidupi anak-anak dan juga orang tuanya.

“Di Asia tampak begitu kuatnya ikatan kekeluargaan. Walau tinggal terpisah pun, masih ada ketergantungan finansial,” ujarnya.

Oleh karena itu, Manulife Indonesia berupaya menghadirkan produk yang dapat mendorong masyarakat untuk mencapai kebebasan finansial, terutama pada hari tua. Ryan mengatakan, dengan MiFIP pihaknya ingin memudahkan hidup nasabah agar tidak menanggung beban yang sama pada masa purnabakti atau pensiun.

Dengan pengalaman 34 tahun di Indonesia, sambung dia, Manulife Indonesia berupaya menghadirkan solusi yang sungguh relevan dengan kondisi yang dialami masyarakat.

“Prinsip kekeluargaan itu tetap baik, tetapi generasi sandwich, masih bisa diperbaiki. Diharapkan nantinya tidak lagi membebani anak,” jelas dia.

Jeffrey Kie, Chief Agency Officer, Manulife Indonesia, menjelaskan produk tradisional jangka panjang ini dipasarkan melalui saluran distribusi keagenan dan menyasar kaum produktif. MiFIP, jelasnya, bahkan memberikan manfaat hingga enam kali jumlah premi yang dibayarkan sehingga nasabah siap menghadapi hari tua.

“Produk ini dapat menjadi solusi agar generasi penerus tetap terlindungi dari risiko yang tidak menentu dan mempertahankan kesejahteraan yang sudah ada sebelumnya.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper