Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Duniatex Gagal Bayar Obligasi Global

PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) mengumumkan permintaan untuk menghentikan perdagangan di Singapore Exchange, kemarin pagi, Kamis (12/9). Hal ini kemudian disusul ketidakmampuan perusahaan membayar bunga obligasi.
Repro/Duniatex.com
Repro/Duniatex.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) mengumumkan permintaan untuk menghentikan perdagangan di Singapore Exchange, hari ini, Kamis (12/9/2019). Hal ini kemudian disusul ketidakmampuan perusahaan membayar bunga obligasi.

Dalam keterbukaan informasi, entitas Duniatex Group tersebut menyatakan tidak layak secara komersial untuk membayarkan bunga obligasi senior tanpa jaminan senilai US$300 juta. Obligasi yang akan jatuh tempo pada 2024 itu menjanjikan kupon sebesar 8,625%.

Head of Finance Delta Merlin Dunia Textile Teguh Handoko mengatakan bahwa perusahaan akan terus memperbarui catatan pemegang obligasi, dan akan membuat pengumuman ketika ada perkembangan material.

Stakeholder dan calon investor yang ragu dengan tindakan yang harus mereka ambil harus berkonsultasi dengan pialang saham, manajer bank, pengacara, akuntan, atau penasihat profesional lainnya,” demikian Bisnis mengutip keterbukaan informasi.

Sebelumnya anak usaha Duniatex, Delta Dunia Sandang Tekstil juga telah gagal membayar bunga dan pokok surat utang kepada sejumlah kreditur dengan total nilai US$11 juta. S&P Global Ratings pun memutuskan untuk memangkas peringkat utang perusahaan sebesar 6 level.

Sementara itu, Fitch Rating sejak jauh hari telah memperkirakan potensi gagal bayar DMDT. Lembaga pemeringkat kredit internasional ini melihat risiko likuiditas DMDT meningkat. Hal ini khususnya dalam kemampuan perusahaan untuk melakukan amortisasi pokok dan pembayaran bunga pada bulan September 2019.

Dalam analisa Fitch yang diterima Bisnis, DMDT memiliki uang tunai sekitar Rp700 miliar per 30 Maret 2019. Fitch menilai jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan amortisasi pokok sesuai jadwal.

“Perusahaan memiliki kewajiban membayar bunga sekitar Rp400 miliar-Rp450 miliar pada Q3/2019, sebagian besar pada bulan September, pada obligasi dan pinjaman bank,” demikian mengutip laporan tersebut.

Selanjutnya hal itu diperkirakan akan memberikan dampak terhadap akses keuangan perusahaan yang terafiliasi dalam grup Duniatex. Kendati tidak ada klausa cross-default dalam obligasi DMDT, tapi kreditur akan mempertimbangkan kepemilikan bersama dan operasional yang terintegarasi dalam Duniatex Group.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper