Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK : Perlu Edukasi untuk Tingkatkan Literasi Keuangan di Indonesia

Indeks literasi keuangan konvensional di Indonesia baru mencapai 29,7 persen.
Kepala Subbagian Pelaksanaan Edukasi KeuanganOtoritas Jasa Keuangan (OJK)Nizhomy Rahman memberikan paparan dalam acara Bisnis Community Meet Up bertajuk Milenial Cerdas Investasi di Jakarta, Sabtu (12/10/2019)./Bisnis-Agne Yasa
Kepala Subbagian Pelaksanaan Edukasi KeuanganOtoritas Jasa Keuangan (OJK)Nizhomy Rahman memberikan paparan dalam acara Bisnis Community Meet Up bertajuk Milenial Cerdas Investasi di Jakarta, Sabtu (12/10/2019)./Bisnis-Agne Yasa

Bisnis.com, JAKARTA -- Upaya edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan perlu terus dilakukan mengingat masih rendahnya angka literasi keuangan di Indonesia. 
 
Kepala Subbagian Pelaksanaan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nizhomy Rahman mengungkapkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan mencatat bahwa indeks literasi keuangan konvensional pada 2016 mencapai 29,7 persen. 
 
"Ini artinya dari 100 orang, baru 29 orang yang memiliki literasi keuangan," sebutnya di sela-sela acara Bisnis Community Meet Up bertajuk Milenial Cerdas Investasi di Jakarta, Sabtu (12/10/2019). 
 
Adapun angka literasi keuangan ini mengalami peningkatan dari posisi 2013, yang berada di angka 21,8 persen. 
 
Nizhomy menambahkan edukasi perlu dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan. Alasannya, hal ini  bermanfaat agar masyarakat dapat terhindar dari risiko penipuan terkait keuangan seperti investasi bodong. 
 
Oleh karena itu, pihaknya juga mendukung upaya edukasi yang dilakukan oleh berbagai komunitas dalam meningkatkan literasi keuangan, salah satunya lewat Bisnis Community dari Bisnis.com.  

GM Monetisasi dan Strategi Digital Bisnis.com Arnis Wigati menyampaikan Bisnis Community merupakan wadah berjejaring sekaligus edukasi untuk audiens dan pembaca potensial dari Bisnis Indonesia. 

OJK : Perlu Edukasi untuk Tingkatkan Literasi Keuangan di Indonesia
GM Monetisasi dan Strategi Digital Bisnis.com Arnis Wigati memberikan paparan dalam Bisnis Community Meet Up bertajuk Milenial Cerdas Investasi di Jakarta, Sabtu (12/10/2019)./Bisnis-Agne Yasa

OJK : Perlu Edukasi untuk Tingkatkan Literasi Keuangan di Indonesia

Suasana acara Bisnis Community Meet Up bertajuk Milenial Cerdas Investasi di Jakarta, Sabtu (12/10/2019)./Bisnis-Agne Yasa 

Dia menerangkan Bisnis Community menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dan para audiens dengan informasi yang disajikan Bisnis.com. Beberapa bahasan seperti Curhatan Bisnis, Ngobrol Asik dengan Pemimpin Redaksi dan Redaktur di Bisnis Indonesia, hingga sajian berita pilihan. 
 
"Bisa jadi jejaring yang bisa mengomunikasikan tentang informasi bisnis dan finansial," ujar Arnis. 
 
Bisnis Community hadir sejak September 2019, di mana para anggotanya dapat bergabung di grup WhatsApp dan mendiskusikan berbagai tema mulai dari finansial seperti investasi hingga gaya hidup. 
 
Animo yang positif dari Bisnis Community ini kemudian dilanjutkan dengan gelaran Bisnis Community Meet Up dengan mengangkat tema Milenial Cerdas Investasi yang menghadirkan pembicara dari OJK, Agen Penjual Efek , erta Perencana Keuangan pada Sabtu (12/10). 
 
"Tema investasi diangkat karena jadi hal yang banyak menarik minat di Bisnis Community, lebih dari 50 persen interest ke investasi," tutur Arnis.
 
Dia menyatakan saat ini, anggota Grup Bisnis Community berasal dari berbagai latar belakang mulai dari pegawai swasta, mahasiswa, entrepreneur, hingga ibu rumah tangga dengan rentang usia 19-42 tahun dan dari berbagai daerah. 
 
Nantinya, akan ada empat bagian tema yang bisa didalami di Bisnis Community mulai  dari investasi, lifestyle, blogger, dan vlogger
 
"Infonya bisa dilihat di akun sosial media resmi dari Bisnis Indonesia," terang Arnis. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper