Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsolidasi Perbankan, SDRA Siap Naik Kelas

Keterbatasan modal membuat bank kecil sulit bersaing dengan bank-bank lain dalam mencari pendanaan atau menyalurkan pembiayaan.
Bank Woori Saudara
Bank Woori Saudara

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan II mulai menanggapi wacana konsolidasi perbankan yang mencuat sejak penyelenggaraan Indonesia Banking Expo 2019 pekan lalu.

Kemunculan usulan konsolidasi perbankan diawali pernyataan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Boedi Armanto pada salah satu segmen diskusi di acara tersebut. Pernyataan Boedi diperkuat Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso beberapa hari setelahnya.

Menurut Wimboh, bank dengan skala usaha kecil akan sulit bersaing di tengah derasnya perubahan teknologi dan perkembangan jaman seperti sekarang. Karena itu, sinergi atau konsolidasi harus dilakukan agar perbankan tetap kompetitif.

OJK dijanjikan akan mulai aktif memberi informasi terkait bank mana saja yang membutuhkan investor demi mengembangkan skala usahanya. Informasi tersebut diharap dapat mengundang minat investor, baik dari dalam atau luar negeri, untuk menanamkan modal dan membuat bank terkait berkembang.

“Enggak matter jumlah bank. Kami tidak akan terlalu stick jumlah bank. Tapi otomatis kalau mereka berkonsolidasi, yang berujung jumlah berkurang, silakan saja. Kami bukan [mempermasalahkan] jumlah, tapi kualitas dan kompetitifnya, dan skala ekonominya besar,” ujar Wimboh di Kantor OJK pekan lalu.

Pernyataan OJK tersebut diamini salah satu bank anggota BUKU II, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) Direktur Risiko dan Kepatuhan Bank Woori Saudara Made Mudiastara menyebut, konsolidasi dalam bentuk merger merupakan solusi untuk memperbesar skala bank-bank bermodal kecil.

SDRA menilai, keterbatasan modal membuat bank kecil sulit bersaing dengan bank-bank lain dalam mencari pendanaan atau menyalurkan pembiayaan. “Bank-bank kecil memang perlu dimerger supaya skala ekonominya lebih luas,” ujar Mudiastara kepada Bisnis, Senin (11/11).

Meski mengakui butuhnya merger dilakukan bank kecil, tetapi SDRA hingga kini belum membuka peluang melakukan konsolidasi dengan lembaga keuangan lain demi memperluas skala usahanya.

Mudiastara menyebut, SDRA memiliki rencana “naik kelas” ke BUKU III pada 2020. Rencana ini diyakini terwujud karena hingga kuartal III/2019 jumlah modal inti perseroan hanya kurang sekitar Rp400 miliar untuk mencapai ambang BUKU III.

Sebagai catatan, bank dapat masuk kategori BUKU III jika memiliki modal inti minimal Rp5 triliun hingga maksimal Rp30 triliun.

Mudiastara yakin pada 2020 SDRA bisa masuk kategori BUKU III, dengan mengandalkan perolehan laba bersih yang ditargetkan mencapai Rp500 miliar pada akhir 2019. Per September 2019, laba bersih yang dikantongi SDRA tumbuh 7,74% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp421,80 miliar. 

“Saat ini Woori Bank Korea sebagai pemegang saham mayoritas belum berminat untuk merger lagi. Woori Bank Korea men-support segala kebutuhan dana jika BWS [Bank Woori Saudara] memerlukan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper