Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sampoerna: Konsolidasi Perbankan Sulit Dilakukan

PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menganggap konsolidasi antarbank sulit dilakukan, meski hal itu merupakan salah satu cara efektif meningkatkan modal perbankan.
Karyawan Bank Sampoerna tengah melayani nasabah./Bisnis-istimewa
Karyawan Bank Sampoerna tengah melayani nasabah./Bisnis-istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menganggap konsolidasi antarbank sulit dilakukan, meski hal itu merupakan salah satu cara efektif meningkatkan modal perbankan.

Chief of Finance and Business Planning Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan modal perbankan merupakan hal bagus. Dia juga menyebut permodalan yang kuat memungkinkan bank untuk berkembang lebih cepat.

“Namun demikian pengalaman selama beberapa tahun ini, tidak mudah untuk mendorong konsolidasi antar bank. Visi, misi, dan strategi masing-masing bank yang berbeda, sedikit banyak menjadikan konsolidasi tidak mudah dilakukan,” kata Henky kepada Bisnis, Senin (11/11/2019).

Menurut Henky, kemungkinan Bank Sampoerna melakukan konsolidasi dengan bank lain ada di tangan para pemegang saham. Dia menyebut hingga kini belum ada pembicaraan mengenai kemungkinan konsolidasi.

Akan tetapi, Henky menegaskan bahwa Bank Sampoerna selama ini selalu mendapat dukungan dari pemegang saham, termasuk dalam hal penambahan modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

“Lain halnya dengan kolaborasi. Saya kira kolaborasi merupakan hal yang mutlak dilakukan pemain di industri keuangan untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah dengan baik. Berbagai kolaborasi yang dilakukan Bank Sampoerna misalnya dalah hal penyediaan virtual account untuk perusahaan fintech. Bank Sampoerna juga bekerja sama dengan berbagai institusi keuangan termasuk dengan koperasi untuk menyalurkan pinjaman,” katanya.

Bank Sampoerna hingga kuartal III/2019 tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp24,7 miliar. Capaian tersebut merosot 52,77% apabila dibandingkan dengan laba bersih yang dibukukan perseroan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp52,3 miliar.

Sementara itu, rasio keuangan Bank Sampoerna lainnya per September 2019 berada pada level yang cukup baik di antaranya Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,83%, Return on Equity (RoE) sebesar 2,21%, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) tercatat 95,17%, serta Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 81,90%. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper