Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of India Membuka Ruang Kemitraan Strategis

PT Bank of India Indonesia Tbk. membuka kesempatan membangun kolaborasi atau kemitraan strategis dengan bank lain selama membawa keuntungan bagi perseroan.
Kantor pusat Bank of India/www.aluplexindia.com
Kantor pusat Bank of India/www.aluplexindia.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk. membuka kesempatan membangun kolaborasi atau kemitraan strategis dengan bank lain selama membawa keuntungan bagi perseroan.

Direktur Kepatuhan Bank of India (BoI) Primasura Pandu menyebutkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai arah konsolidasi atau kolaborasi antara BoI dengan bank lain. Akan tetapi, Primasura mengakui sulitnya ekspansi bisnis dilakukan bank kecil karena keterbatasan modal.

“Intinya konsolidasi itu adalah memperkuat struktur permodalan, di mana bank-bank kecil umumnya modalnya mepet, sehingga tidak mudah juga untuk ekspansi,” kata Primasura kepada Bisnis, Senin (11/11/2019).

Pernyataan Primasura senada dengan pendapat Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Pekan lalu Wimboh menyebut, bank dengan skala usaha kecil akan sulit bersaing di tengah derasnya perubahan teknologi dan perkembangan jaman seperti sekarang. Oleh karena itu, sinergi atau konsolidasi harus dilakukan agar perbankan tetap kompetitif.

OJK dijanjikan akan mulai aktif memberi informasi terkait dengan bank mana saja yang membutuhkan investor demi mengembangkan skala usahanya. Informasi tersebut diharap dapat mengundang minat investor, baik dari dalam atau luar negeri, untuk menanamkan modal dan membuat bank terkait berkembang.

“Mengenai apakah BoI bersedia kolaborasi/konsolidasi dengan bank lain, saat ini belum ada pembicaraan ke arah itu. Pada prinsipnya, bisnis itu harus menguntungkan. Kalau bisa mendapat keuntungan tentunya kesempatan terbuka lebar,” katanya.

Demi menjaga kinerja, BoI disebut Primasura akan lebih selektif menyalurkan pembiayaan. Berdasarkan laporan kinerja perseroan, hingga akhir September 2019 kredit yang disalurkan BoI turun 15,18% yoy menjadi Rp2,01 triliun.

Penurunan ini disinyalir terjadi karena stagnansi perekonomian Indonesia sejak awal tahun hingga akhir kuartal III/2019. Penurunan penyaluran kredit ini membuat BoI merevisi target pembiayaan hingga akhir 2019.

Awalnya, BoI menargetkan penyaluran kredit hingga Rp2,5 triliun hingga akhir tahun. Saat ini Bank tersebut memasang target kredit sebanyak Rp2,2 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper