Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi : Dokter Terawan Sudah Punya Jurus Atasi Defisit BPJS Kesehatan

Presiden Joko Widodo mengatakan Menteri Kesehatan sudah memiliki jurus mengatasi defisit BPJS Kesehatan.
Warga berjalan di lobi kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Timur, di Jakarta, Rabu (30/10/2019)./ANTARA FOTO-M. Risyal Hidayat
Warga berjalan di lobi kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Timur, di Jakarta, Rabu (30/10/2019)./ANTARA FOTO-M. Risyal Hidayat

Bisnis.com, CILEGON - Presiden Joko Widodo menyatakan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menemukan jurus mengatasi defisit BPJS Kesehatan.

Hal itu disampaikannya seusai melakukan inspeksi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019).

Jokowi mengatakan pemerintah belum dapat menemukan jawaban atas masalah defisit BPJS Kesehatan dalam waktu 4 tahun terakhir.

"Tapi sekarang Menteri Kesehatan sudah menyampaikan di ratas [rapat terbatas] kemarin, tahun depan jurusnya sudah ketemu," ujarnya.

Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut jurus seperti apa yang dimaksud. Sementara itu, berdasarkan data BPJS Kesehatan, klaim jatuh tempo per 31 Oktober 2019 tercatat senilai Rp21,16 triliun.

Terkait pelayanan rumah sakit, Jokowi menuturkan pelayanan rumah sakit berbeda-beda, yakni ada rumah sakit yang pelayanannya sudah bagus tapi ada juga yang masih dalam proses pembenahan.

Kendati demikian, saat ini, fasilitas rumah sakit masih perlu diperbaiki. Pasalnya, banyak fasilitas di rumah sakit, termasuk rumah sakit daerah, yang belum sesuai dengan kebutuhan dan karena itu mesti diperbaiki.

Jokowi menerangkan perbaikan di rumah sakit daerah merupakan tugas pemerintah daerah terkait, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota.

Inspeksi seperti ini memang bukan merupakan yang pertama kali dilakukan Jokowi. Sebelumnya, dia juga sempat melakukan inspeksi atas pelayanan BPJS Kesehatan dan rumah sakit di Subang serta Lampung, beberapa waktu lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper