Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Memangkas Target Penyaluran KPR

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merevisi target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir 2019.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury memaparkan target penyaluran KPR perseroan, Jakarta, Selasa (10/12)./Bisnis-Lalu Rahadian
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury memaparkan target penyaluran KPR perseroan, Jakarta, Selasa (10/12)./Bisnis-Lalu Rahadian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merevisi target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir 2019.

Awalnya, BTN optimistis dapat menyalurkan KPR untuk 800.000 unit hunian hingga akhir 2019. Akan tetapi, saat ini perseroan hanya mematok target pembiayaan untuk 650.000 hunian hingga 2019 berakhir.

“Hingga kini kami sudah salurkan 610.000 pembiayaan untuk bisa memiliki unit rumah, mudah-mudahan bisa meningkat jadi sekitar 650.000-700.000, apalagi juga dalam minggu ini kami akan tandatangan akad kredit untuk rumah bersubsidi yang akhir tahun ini mendapat tambahan dari pemerintah kurang lebih sekitar Rp2 triliun,” ujar Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury di Menara BTN, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Sebagai catatan, per September 2019 BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 610.526 unit rumah. Pencapaian tersebut setara 76,31% dari total target BTN dalam mendukung program sejuta rumah pemerintah.

Pahala memproyeksikan penyaluran KPR pada 2020 tidak jauh berbeda dari capaian perseroan di 2019. Stagnansi ini terjadi lantaran alokasi anggaran pemerintah untuk pembiayaan KPR subsidi pada 2020 akan menurun dibandingkan dengan saat ini.

“Harapannya tiap tahun ke depannya jumlah KPR bisa terus meningkat, dan mudah-mudahan 2020 bisa karena keterbatasan kuota untuk subsidi jadi mungkin akan relatif sama kaya tahun ini,” ujarnya.

Pada 2020 pemerintah menganggarkan dana Rp11 triliun di APBN untuk memfasilitasi subsidi pembiayaan 102.500 unit hunian. Jumlah ini lebih rendah dari subsidi pada 2018 yang sebesar 280.000 unit, dan 2019 yang mencapai 162.000 unit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper