Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit selama bulan terakhir tahun lalu melambat dari 7,0 persen pada November menjadi 5,9 persen.
Berdasarkan data Analisis Uang Beredar (M2) Bank Indonesia yang dirilis Jumat (31/1/2020), kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Desember 2019 senilai Rp5.633,4 triliun atau tumbuh 5,9 persen secara year on year. Meskipun mengalami pertumbuhan, tetapi angka pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 7,0 persen yoy.
Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaan, yakni dari golongan nasabah korporasi maupun perorangan.
Bank Indonesia juga memerinci penyaluran kredit modal kerja (KMK) melambat dari 4,0 persen yoy pada November 2019 menjadi 2,2 persen yoy pada Desember 2019. Perlambatan ini terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR), dan sektor industri pengolahan.
Secara rinci, KMK sektor PHR melambat dari 2,0 persen yoy pada November 2019 menjadi 1,4 persen yoy. Sementara itu, KMK sektor industri pengolahan melambat dari 5,3 persen yoy menjadi 3,6 persen yoy pada Desember 2019.
Kredit investasi (KI) juga tercatat melambat dari 13,7 persen yoy menjadi 12,8 persen yoy pada Desember 2019. Perlambatan sektor ini terutama datang dari industri pengolahan dan industri pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Baca Juga
Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumsi (KK) pada Desember 2019 tercatat sebesar 5,9 persen yoy atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 6,2 persen yoy. Hal ini disebebkan oleh perlambatan kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).