Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsorsium Ilham Habibie Sanggup Suntik Muamalat Rp3,2 Triliun

Angka ini mendekati permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang saat itu meminta dana disetor minimal separuh dari kebutuhan Bank Muamalat sekitar Rp8 triliun.
Karyawati Bank Muamalat melayani nasabah di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Karyawati Bank Muamalat melayani nasabah di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyebutkan kemampuan Al-Falah Investment Pte. Limited dalam penyuntikan modal pada tahun ini sampai Rp3,2 triliun.

Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Achmad K. Permana menyebutkan kebutuhan modal untuk tier satu perseroan adalah Rp2 triliun. Namun, kemampuan Al Falah melebihi kebutuhan tersebut dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akhir tahun lalu.

"Jadi, total sahamnya adalah 32 miliar lembar saham senilai Rp3,2 triliun kalau nilainya Rp100 per lembar saham. Nah, di investor nanti akan menentukan apa mau langsung Rp3,2 triliun, atau ditambah dengan subdate modal tier dua. Yang jelas itu tier satu Rp3,2 triliun," katanya, Rabu (5/2/2020).

Sebagai informasi, angka ini mendekati dengan permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang saat itu meminta dana disetor minimal separuh dari kebutuhan Muamalat yang menurut taksiran regulator adalah senilai Rp8 triliun.

Permana menyebutkan administrasi penyuntikan modal Al Falah saat ini tengah berlangsung.

"Kata Pak Wimboh [Ketua Dewan Komisioner OJK], bagaimana supaya fit, konsep penyelesainya akan seperti apa itu yang akan difinalisasi. Namun, yang jelas kan greenlight sudah dari Beliau, dalam waktu dekat selesai," ujarnya.

Sayangnya, Komisaris Utama/Komisaris Independen Bank Muamalat Ilham A. Habibie enggan menanggapi hal ini.

Dalam perkembangan lain, Bank Muamalat mengumumkan telah mendapat dukungan dari seorang pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra untuk mengawal segala proses hukum ke depannya.

Permana menjelaskan peran Yusril adalah untuk memuluskan proses penyuntikan modal dari Al Falah. Di samping itu, Yusril juga diharapkan dapat menuntaskan permasalahan pembiayaan yang telah lama berkarat dan menyebabkan laba bersih perseroan menipis.

"Kami yakin Pak Yusril bisa lebih membantu. Beliau punya pengalaman, beliau juga punya jaringan yang cukup luas dan mampu membantu Bank Muamalat menghadapi debitur pembiayaan yang ada masalah," ucapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper