1.Gara-gara Virus Corona, BNI Pilih Bersikap Konservatif di 2020
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengambil sikap yang lebih konservatif dalam mengekspansi kredit akibat gejolak kondisi global yang belum mereda, termasuk wabah virus corona.
Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan perseroan akan sangat berhati-hati dalam menyalurkan kredit, terutama pada sektor-sektor yang terdampak langsung, misalnya manufaktur, farmasi dan kesehatan, serta pariwisata, termasuk penerbangan dan perhotelan.
Baca selengkapnya di sini.
2. Rasio Klaim Asuransi Umum 2019 Capai 46 persen
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat rasio klaim industri tersebut pada 2019 lalu mencapai 46 persen, atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 28,7 persen.
Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe menjelaskan kenaikan rasio klaim tahun lalu didorong naiknya klaim dari sebagian besar lini usaha asuransi.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kasus Jiwasraya: Nasabah Asuransi Tradisional Diminta Jadi Prioritas
Pemerintah dan manajemen PT Asuransi Jiwasraya diminta memprioritaskan pembayaran nasabah produk asuransi tradisional daripada JS Saving Plan.
Ketua Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Telisa Aulia Falianty menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan hasil produk dari asuransi tradisional Jiwasraya terhitung lebih rendah atau seperti layaknya return pada produk asuransi umum lainnya.
Baca selengkapnya di sini.
4. Rekening WanaArtha Life Diblokir, OJK Minta Pemilik Talangi Klaim Nasabah
Otoritas Jasa Keuangan mengingatkan pemegang saham perusahaan asuransi menyiapkan talangan selama rekening dibekukan aparat hukum termasuk pemilik Wanaartha Life.
Talangan ini guna memastikan seluruh klaim yang masuk tetap dibayar seperti semula.
Baca selengkapnya di sini.
5. Kasus Hukum Rampung, BFI Finance (BFIN) Optimis Perbesar Bisnis
PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) membukukan pendapatan Rp5,2 triliun pada 2019.
Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance Sudjono menjelaskan bahwa pendapatan pada 2019 meningkat 4,4% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan perolehan 2018 senilai Rp5,01 triliun. Menurutnya, perusahaan tetap tumbuh meski perekonomian global maupun domestik bergejolak.
Baca selengkapnya di sini.