Bisnis.com, JAKARTA — PT Fuji Finance Tbk. (FUJI) membukukan penurunan kinerja sepanjang paruh pertama 2025, di tengah pertumbuhan aset yang terbatas. Hal ini tercermin dari laporan keuangan perusahaan yang dirilis di laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (31/7/2025), total aset Fuji Finance per Juni 2025 tercatat sebesar Rp180,1 miliar, tumbuh tipis 2,03% dari posisi Desember 2024 sebesar Rp176,5 miliar.
Sementara itu, liabilitas perusahaan justru menurun 17,3% dari Rp3,9 miliar menjadi Rp3,2 miliar pada periode yang sama.
Namun demikian, dari sisi pendapatan, kinerja perusahaan mengalami tekanan cukup dalam. Fuji Finance mencatat penurunan pendapatan sebesar 24,2% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Jumlah ini setara dari Rp10,7 miliar per Juni 2024 menjadi Rp8,13 miliar pada Juni 2025.
Tekanan tersebut turut berdampak pada laba sebelum pajak yang turun signifikan sebesar 44,2% yoy. Pada Juni 2024, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp8,74 miliar, sedangkan pada Juni 2025 hanya mencapai Rp4,8 miliar.
Baca Juga
Adapun laba periode berjalan juga mengalami kontraksi cukup tajam, yakni turun 46,5% yoy. Fuji Finance membukukan laba bersih sebesar Rp4,27 miliar per Juni 2025, dibandingkan Rp8,01 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.