Bisnis.com, JAKARTA - PT BNI Life Insurance (BNI Life) menargetkan penjualan produk asuransi berbasis investasi atau unit-linked tahun ini senilai Rp1,7 triliun.
Eben Eser Nainggolan, Direktur Keuangan BNI Life menjelaskan target tersebut naik tipis dari penjualan produk unit-linked tahun lalu.
"Pendapatan premi BNI Life dari produk unit-linked 2019 lalu sebesar Rp1,66 triliun atau naik 20 persen secara tahunan [yoy]. Tahun ini kami menargetkan Rp1,7 triliun," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (28/2/2020).
Eben menjelaskan kinerja unit-linked sangat bergantung dengan instrumen yang dipilih oleh pemegang polis. Untuk unit-linked berbasis saham maka kinerjanyaterkoreksi sesuai indeks. Terutama sepanjang Januari dan Februari ini. Sedangkan produk unit-linked Pendapatan Tetap diuntungkan dengan penurunan yield Obligasi Pemerintah.
BNI Life sendiri secara keseluruhan pada pada tahun ini menargetkan meraup premi bruto senilai Rp7,5 triliun. Dengan capaian ini harapannya perusahaan dapat mendapatkan laba bersih sebesar Rp601 miliar.
Sebelumnya Chief Investment Officer BNI Life Bedie Roesnadi menyatakan pihaknya menerima lima penghargaan untuk produk asuransi unitlink terbaik dalam ajang Unit Link Award 2020 yang digelar salah satu media ekonomi.
Baca Juga
"Lima penghargaan yang diterima merupakan bukti kinerja BNI Life dalam mempertahankan dan meningkatkan hasil investasi unit-linked sepanjang 2019, dimana pada tahun tersebut merupakan tahun sulit untuk investasi secara global dan sebagai pelayanan terbaik kami untuk nasabah, khususnya dalam produk asuransi,” ujarnya.
