Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Obligasi Sektor Pembiayaan Kuartal I/2020 Rontok, Hanya Rp400 Miliar

Realisasi penerbitan obliigasi sektor pembiayaan rontok dibandingkan dengan kuartal I/2019. Padahal, biasanya sektor pembiayaan mendominasi penerbitan obligasi korporasi
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan obligasi oleh perusahaan pembiayaan sepanjang kuartal I/2020 menurun tajam bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yakni menjadi hanya Rp400 miliar.

Dari paparan Pefindo, realisasi penerbitan obligasi korporasi sepanjang kuartal I/2020 mencapai Rp20,02 triliun atau turun 27,57 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019.

Kendati secara total realisasi penerbitan obligasi korporasi turun, namun penurunan penerbitan obligasi dari sektor pembiayaan turun signifikan. Penerbitan obligasi dari sektor ini hanya mencapai Rp400 miliar atau turun 94,6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019 yakni Rp7,41 triliun.

Adapun, sektor pembiayaan menjadi salah satu sektor dominan dalam penerbitan surat utang korporasi.

Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito menjelaskan ada beberapa faktor penyebab kondisi ini terjadi.

"Maret lalu kami lalukan beberapa interview dengan sejumlah multifinance, penjelasannya likuiditas mereka terpengaruh kondisi dari perbankan, di mana walau berita Covid-19 maraknya di Maret, kemungkinan bank sudah review likuditasnya terhadap leasing dalam mengeluarkan surat utangnya sebelum itu," ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (8/5/2020).

Selain itu, dia menyebut faktor yang memengaruhi yakni waktu jatuh tempo yang baru terjadi pada kuartal II/2020 dan kuartal III/2020. Dengan demikian, penerbitan obligasi pada kuartal I/2020 dari sektor pembiayaan masih sepi. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper