Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) membukukan laba bersih senilai Rp368 miliar atau naik 51,53 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan indikator bisnis Mandiri Syariah secara keseluruhan seperti aset, dana pihak ketiga, pembiayaan berhasil dibukukan dengan kualitas baik. Begitu juga dengan margin dan fee based income yang naik signifikan.
“Alhamdullilah, kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaannya seluruh stakeholders khususnya Nasabah kepada Mandiri Syariah. Juga dukungan Mandiri Group kepada Mandiri Syariah baik melalui sinergi produk layanan dan lain-lain,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (12/5/2020).
Adapun kenaikan laba Mandiri Syariah pada kuartal I/2020 ditopang pendapatan margin dan fee based income atas transformasi bisnis digital.
Pendapatan margin bagi hasil bersih juga tercatat naik sebesar 6,3% (year-on-year/yoy) dari semula Rp2,1 triliun per Maret 2019 menjadi Rp2,23 triliun per Maret 2020. Adapun fee based income (FBI) secara keseluruhan meningkat 18,91% dari Rp429 miliar per Maret 2019 menjadi Rp510 miliar per Maret 2020.
Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menambahkan pengembangan fitur digital membuat pendapatan fee lewat digital channel naik 36,97% dari Rp52,06 miliar per Maret 2019 menjadi Rp71,31 miliar per Maret 2020.
Pendapatan berbasis fee dari mobile banking berkontribusi tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 55,76% dari Rp8,04 miliar per Maret 2019 menjadi Rp12,52 miliar per Maret 2020.
Hingga Maret 2020, pengguna Mandiri Syariah Mobile (MSM) mencapai 1,15jt user dengan jumlah transaksi sebanyak 8,5 juta transaksi.
“Insyaallah kami akan selalu mengembangkan dan meningkatkan layanan digital demi kemudahan dan kenyamanan nasabah,” katanya.
Menurutnya, melalui MSM nasabah dapat melakukan pembayaran dengan QRIS, transaksi ke berbagai marketplace, pengisian saldo e-wallet, dan lain lain.
“Bahkan masyarakat bisa membuka rekening online #dirumahsaja. Ini adalah fitur pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia. Dengan #dirumahsaja tentunya sejalan dengan pesan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Mandiri Syariah mencatatkan kenaikan signifikan pada rasio laba terhadap ekuitas (return on equity/ROE) di level 16,39% per Maret 2020 dan menjadikan Mandiri Syariah sebagai bank syariah terbesar dengan rasio profitabilitas bank yang baik.