Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dorong Dapen Perkuat Kapabilitas Digital untuk Penetrasi ke Daerah

OJK mendorong pengelola dana pensiun meningkatkan kapabilitas digital mereka agar bisa meningkatakan penetrasi ke daerah dan tidak terfokus di Jakarta.
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta. JIBI/Arief Hermawan P
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta. JIBI/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pengelola dana pensiun (dapen) meningkatkan kapabilitas digital mereka agar bisa meningkatakan penertrasi untuk menjangkau daerah-daerah di luar Jakarta. Pasalnya, dapen sukarela masih terkonsentrasi di Jakarta.

Iwan Pasila, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, mengatakan pengembangan teknologi digital oleh pengelola dana pensiun akan memberikan layanan lebih baik kepada peserta sekaligus untuk meningkatkan kemampuan penetrasi yang lebih dalam ke segmen yang selama ini belum terjangkau.

"Saat ini kami terus mendorong dapen untuk segera mengembangkan kapabilitas digital untuk mengembangkan kualitas layanan kepada peserta dan nantinya bisa digunakan untuk akses ke pasar yang selama ini belum bisa diakses," kata Iwan kepada Bisnis, Rabu (18/12/2024).

Tidak hanya penetrasi pada daerah yang belum terjamah, Iwan menilai pengembangan teknologi digital juga bisa memperluas penetrasi dana pensiun ke segmentasi pekerja informal yang pendapatannya tidak tetap.

"Namun bisa lebih sangat besar lagi seperti selebriti dan olahragawan," sambungnya.

Iwan menambahkan, OJK saat ini juga mendorong penguatan ekosistem dana pensiun yang di dalamnya ada pihak pemberi kerja, pekerja, pengelola dana pensiun dan investasi.

Adapun, lanjut Iwan, terdapat tiga hal yang perlu untuk menjadi perhatian dalam pengelolaan dana pensiun. Pertama, kecukupan dan disiplin pembayaran iuran bagi pemberi kerja dan pekerja.

Kedua, kewajaran pembentukan kewajiban. Ketiga, pengelolaan kekayaan berdasarkan karakteristik kewajiban dengan memperhatikan durasi, kualitas aset dan aspek likuiditas untuk memastikan pembayaran manfaat pada saat jatuh tempo.

Berdasarkan data OJK, aset dana pensiun sukarela per September 2024 tercatat sebesar Rp380,80 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp315,52 triliun atau 83% terkonsentrasi di Jakarta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper