Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alpha, Manulife, dan MMP Jalin Kerja Sama Investasi Properti

Kerja sama usaha yang melibatkan Keppel-MMP Indonesia Logistics Fund Private Limited, modal paralel Indonesia, dan modal investasi dari Manulife tersebut memiliki target investasi awal sebesar US$200 juta.
Pekerja menyelesaikan pemasangan banner PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, di Jakarta, Selasa (22/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pekerja menyelesaikan pemasangan banner PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, di Jakarta, Selasa (22/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Alpha Investment Partners Limited, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMP) mengawali kerja sama usaha baru di sektor properti logistik Indonesia.

Kerja sama usaha yang melibatkan Keppel-MMP Indonesia Logistics Fund Private Limited, modal paralel Indonesia, dan modal investasi dari Manulife tersebut memiliki target investasi awal sebesar US$200 juta. Ketiga perusahaan itu berkomitmen untuk mengadakan dan mengelola properti logistik di Indonesia.

CEO Alpha Alvin Mah menjelaskan bahwa kerja sama usaha tersebut telah menerima komitmen modal awal senilai sekitar US$93 juta atau setara Rp1,37 triliun (berdasarkan kurs Rp14.800) dari para mitranya, termasuk Manulife. Menurutnya, kerja sama usaha tersebut sedang menunggu terpenuhinya sejumlah prasyarat, antara lain penyelesaian akuisisi portofolio awal.

Dia menjabarkan bahwa Alpha sebagai pengelola dana swasta di bawah Keppel Capital Holdings Pte. Ltd., akan bertindak sebagai pengelola investasi kerja sama usaha. Adapun, MMP akan bertindak sebagai penasihat strategis bagi Alpha dan pengelola properti di bawah kerja sama itu.

Kerja sama usaha tersebut akan mengakuisisi saham dari empat aset sarana kelogistikan di kawasan Jakarta dan sekitarnya dari MMP sebagai portofolio awal. Portofolio pembuka kerja sama usaha akan terdiri dari tiga properti dengan penyewa tunggal dan satu properti logistik dengan multi-penyewa dengan total area sewa bersih seluas 163.000 meter persegi.

Penjualan keempat aset oleh MMP kepada kerja sama usaha tersebut telah disetujui para pemegang saham MMP melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada 20 Desember 2019.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan dua pemain terdepan di industrinya masing-masing, yaitu Manulife dan MMP, untuk kerja sama usaha ini. Kehadiran keduanya akan memungkinkan kami menangkap peluang dari sektor yang terus berkembang dan membuka kesempatan bagi para mitra usaha,” ujar Alvin pada Senin (15/6/2020) melalui keterangan resmi.

Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland menjelaskan bahwa kerja sama tersebut menjadi investasi properti pertama perseroan di Indonesia. Dia meyakini bahwa langkah tersebut akan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan asuransi di bawah Manulife Financial Corporation itu.

“Kualitas aset dalam investasi ini sudah diakui dan, disertai dengan prospek makroekonomi dan demografi Indonesia yang positif, akuisisi yang akan berjalan sangat sesuai dengan strategi investasi jangka panjang kami di Asia Pasifik,” ujar Ryan.

CEO MMP Bonny Budi Setiawan menjelaskan bahwa pembentukan platform tersebut merupakan langkah pertama bagi MMP dalam mengimplementasikan strategi asset light untuk memanfaatkan kembali modal dari portofolionya. Kerja sama tersebut dinilai bukan hanya memonetisasi aset, tetapi juga memberikan keberlanjutan modal bagi perseroan.

Adapun, Keppel Corporation Limited memperkirakan bahwa transaksi-transaksi dalam kerangka usaha tersebut tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap laba per lembar saham dan aset berwujud bersih per lembar saham dalam tahun keuangan ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper