Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2020, Bank Sumsel Babel Salurkan KUR Rp219 Miliar

Bank Sumsel Babel berkomitmen mendukung UMKM di Sumsel melalui penyaluran KUR di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Ilustrasi - Seorang pekerja tampak beraktivitas di area kantor Bank Sumsel Babel. /Istimewa.
Ilustrasi - Seorang pekerja tampak beraktivitas di area kantor Bank Sumsel Babel. /Istimewa.

Bisnis.com, PALEMBANG - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) menyampaikan komitmennya untuk mendukung UMKM di Sumsel melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di tengah tantangan pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Normandy Akil mengatakan kinerja serapan KUR yang digelontorkan perseroan masih cukup baik.

“Realisasinya sudah mencapai Rp219 miliar per 30 Juni , di mana targetnya sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp500 miliar,” katanya kepada Bisnis, Senin (20/7/2020).

Menurut Normandy, pihaknya pun concern terhadap KUR di sektor pertanian. Apalagi gubernur Sumsel juga telah menyampaikan bahwa petani di Sumsel sangat membutuhkan pembiayaan dari perbankan sebagai tambahan modal usaha.

“Prinsipnya Bank Sumsel Babel sangat concern terhadap penyaluran KUR sektor pertanian. Kuota KUR kami pun sebagian sudah disalurkan untuk sektor tersebut di sejumlah kabupaten,” katanya.

Dia memerinci KUR untuk sektor pertanian tersebut terserap di kabupaten, seperti Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, OKU Selatan, Muara Enim dan juga di Bangka. 

“Sebagai wujud nyata, Bank Sumsel Babel juga menambah jaringan kantor kas di Muara Telang, Kabupaten Banyuasin,” katanya.

Normandy menjelaskan KUR pertanian diberikan dengan sistem bayar panen alias yarnen dengan plafon kredit berkisar Rp7 juta – Rp12 juta. Perusahaan pun memastikan pinjaman bersubsidi tersebut dapat diakses petani tanpa agunan.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pemprov juga berupaya menemukan formula yang tepat untuk memudahkan penyaluran KUR, terutama untuk petani.

Dari hasil pengamatannya di lapangan, Deru mengakui bahwa petani cenderung sulit menyerap pembiayaan lantaran mereka belum bankable. Padahal gubernur paham betul bahwa sebenarnya tak sedikit petani yang memiliki kemampuan dan disiplin dalam membayar pinjaman di bank.

“Banyak petani kesulitan beli saprodi, padahal harganya Rp8 juta--Rp9 juta saja. Problemnya karena sasaran tidak bankable. Mereka susah mau utang ke bank Rp50 juta tanpa agunan. Padahal kalau lihat hasil panen, mereka ini mampu bayar,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper