Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI: Industri Asuransi Juga Perlu Perpanjangan Relaksasi

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan bahwa semua lini bisnis pasti memerlukan relaksasi dalam kondisi pandemi ini termasuk perpanjangan relaksasi bagi industri asuransi.
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau AAJI menilai bahwa industri asuransi jiwa pun perlu mendapatkan perpanjangan relaksasi untuk menjaga kinerja bisnis, di tengah ketidakpastian pemulihan pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan bahwa semua lini bisnis pasti memerlukan relaksasi dalam kondisi pandemi ini. Relaksasi bagi sektor jasa keuangan pun telah dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui aturan kebijakan countercyclical.

Menurut Togar, pemulihan kondisi pandemi yang belum menunjukkan sinyal positif membuat industri asuransi jiwa memerlukan stimulus lebih lama. Relaksasi yang sudah ada pun dinilai perlu diperpanjang oleh otoritas, guna menjaga kinerja asuransi yang masih melemah.

"Dalam situasi yang tidak dapat diprediksi seperti sekarang ini, perpanjangan relaksasi pasti diperlukan termasuk oleh asuransi jiwa. Sebenarnya kami juga meminta keringanan iuran OJK, syukur-syukur kalau bisa dihapus sementara waktu," ujar Togar kepada Bisnis, Selasa (4/8/2020).

Saat ini industri asuransi jiwa telah mendapatkan sejumlah relaksasi, seperti perpanjangan waktu penyampaian laporan keuangan, izin penjualan unit-linked secara langsung melalui platform digital, serta perhitungan modal minimum berbasis risiko (MMBR) sebagai bagian dari perhitungan risk based capital (RBC).

Menurut Togar, perpanjangan relaksasi itu bisa membantu nafas industri asuransi lebih panjang. Industri pun dapat lebih fokus menjaga arus kas dan mendorong penjualan asuransi sehingga masyarakat lebih terproteksi.

"Pengaruhnya [perpanjangan relaksasi] pasti signifikan. Bagaimana pun tidak mudah memprediksi keadaan nanti, obat atau vaksin Covid-19 pun belum jelas, bahkan baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] menyebut pandemi ini bersifat jangka panjang," ujar Togar.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan bahwa otoritas mempertimbangkan perpanjangan restrukturisasi kredit bagi perusahaan pembiayaan dan perbankan jika pandemi Covid-19 memberikan dampak berkelanjutan.

Menurutnya, OJK sedang mempertimbangkan perpanjangan relaksasi jika masih terdapat debitur yang kesulitan untuk membayar cicilannya saat masa relaksasi kredit berakhir pada 31 Maret 2021. MeskipunOJK berharap dampak pandemi segera mereda, langkah perpanjangan itu tetap dipertimbangkan.

"Kami memberikan ruang perpanjangan POJK 11/2020 ini dimungkinkan. Akan kami lihat sebelum akhir tahun, berapa sebenarnya [debitur] yang bisa bangkit dan betul-betul bisa bangkit," ujar Wimboh, dalam konferensi pers Perkembangan Kebijakan dan Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan, Selasa (4/8/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper