Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kookmin Jadi PSP, Pengajuan KPR di Bank Bukopin Bakal Lebih Cepat

KB Kookmin Bank kini menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin dengan porsi 33,9%. Posisi tersebut dicapai setelah Kookmin Bank menyuntikkan modal baru senilai Rp830 miliar dengan menyerap 2,97 miliar lembar saham Bank Bukopin melalui penawaran umum terbatas (PUT) V dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono memberikan pemaparan kepada media di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono memberikan pemaparan kepada media di Jakarta, Kamis (2/7/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Proses pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) di PT Bank Bukopin Tbk. akan semakin cepat seiring dengan masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali (PSP) baru.

Adapun, KB Kookmin Bank kini menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin dengan porsi kepemilikan saham 33,9%. Posisi tersebut dicapai setelah Kookmin Bank menyuntikkan modal baru senilai Rp830 miliar dengan menyerap 2,97 miliar lembar saham Bank Bukopin melalui penawaran umum terbatas (PUT) V dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Setelah aksi korporasi tersebut berhasil, saat ini transformasi manajemen menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang akan dilakukan Bukopin dengan Kookmin Bank. Transformasi tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan fundamental yang telah dimiliki Bank Bukopin sejak dahulu, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah termasuk juga koperasi.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, bank asal Korea Selatan tersebut merupakan bank terbesar untuk mortgage, sehingga pada masa mendatang perkembangannya di Asia akan fokus di sektor UMKM, ritel, dan micro finance.

Dengan begitu porsi ritel dapat dikembangkan menjadi 80% dan sisanya tetap dijaga di korporasi. Seperti yang diketahui bahwa antara core business Bank Bukopin dengan Kookmin Bank memiliki kemiripan yakni pada segmen ritel.

Selain fokus pada sektor UMKM, Rivan mengatakan kerja sama kedua bank tersebut juga dapat dilakukan untuk peningkatan layanan pada pengajuan KPR, yang merupakan spesialisasi dari Kookmin Bank. 

Menurutnya, peningkatan pelayanan yang dapat dilakukan antara lain berupa percepatan dalam proses investigasi atau penilaian aset calon debitur dalam satu jam, dari database yang dibangun sehingga pengajuan pun bisa lebih cepat prosesnya. Dengan penambahan investasi KB di berbagai aspek, transformasi manajemen dan perseroan dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi.

"Service Level Agreement (SLA) kalau bisa 1-2 jam bisa disetujui, kemarin ketika kita coba simulasikan ternyata bisa selesai di bawah 1 jam. Kredit pensiun juga sekarang kan masih manual dan masih harus secara langsung ketemu nasabah. Nanti akan dikolaborasikan, bisnis UMKM ini mereka biasanya adalah nasabah KPR, dan KPR-UMKM sebagian adalah pensiunan," katanya seperti dikutip dalam rilis, Sabtu (22/8/2020).

Dari sisi teknologi, menurut Rivan, Kookmin telah berkomitmen melakukan sharing knowledge tidak hanya pada proses bisnis, tetapi juga pada sektor teknologi.

"Di Korea, Kookmin sudah sangat dikenal dengan teknologinya yakni One Stop Mobile App yang sangat canggih dan akan sangat cocok dengan kebiasaan baru masyarakat," sebutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper