1. Pagi Ini (16/9) Bos Bumiputera, Kresna Life, Wanaartha Hingga Minna Padi ke DPR. Untuk Apa?
Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Industri Jasa Keuangan DPR RI pagi ini, Rabu (16/9/2020) memanggil Badan Perwakilan Anggota Asuransi Jiwa Bersama (BPA AJB) Bumiputera 1912, Kresna Life, Wanaartha Life untuk memperjelas nasib klaim nasabah yang tidak terbayar hingga saat ini. Rapat Panja ini dijadwalkan puluk 10.00 WIB.
Hendrawan Supratikno, Anggota Komisi XI DPR menyebutkan langkah Panja ini bagian dari upya DPR untuk menjalankan fungsi pengawasan. Panja sendiri akan melihat peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki peran mengatur, mengawasi dan melindungi nasabah industri keuangan.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. OJK Didorong Longgarkan Batas Kredit Bermasalah Bagi Perbankan
Otoritas Jasa Keuangan perlu memperlonggar batas rasio kredit bermasalah menjadi di atas 5% untuk meningkatkan kepercayaan nasabah menempatkan dana di bank.
Ekonom senior Indef sekaligus Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani mengatakan saat ini batas rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) adalah sebesar 5%. Setelah kebijakan restrukturisasi kredit berakhir, kualitas kredit bisa memburuk. Apalagi ditambah dengan kredit-kredit yang telah bermasalah sebelum pandemi.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Bos Bank Banten: Bukopin Merupakan Teman Sejati
PT Bank Banten Tbk. telah mendapatkan pendampingan teknis (technical assistance) dari PT Bank Bukopin Tbk. pada pertengahan bulan lalu.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan perseroan mendapatkan asistensi terkait dengan treasury dan mendapatkan masukan dari bank dengan kode saham BBKP tersebut mengenai pengelolaan likuiditas serta hal lainnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. BRI Paparkan Rencana untuk BRI Agro (AGRO) dan BRI Syariah (BRIS)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berkomitmen mendorong pertumbuhan anak usaha sehingga menambah kapasitas induk untuk lebih ekspansi.
BRI saat ini memiliki 8 perusahaan anak yang dimiliki secara mayoritas. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya telah melantai di bursa, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS) dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO).
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Konsolidasi Perbankan, Pemerintah Fokus Merger Anak Usaha Bank BUMN Syariah
Kementerian BUMN menegaskan akan tetap mempertahankan bank-bank besar pelat merah dengan bisnis dan fokusnya masing-masing.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan setiap bank besar milik pemerintah memiliki tugas masing-masing, sehingga lebih baik beroperasi sendiri-sendiri.
Baca berita selengkapnya di sini.