Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Mandiri Syariah Tumbuh 26,58 Persen per Agustus 2020

Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni EB Subari menyampaikan laba bersih setelah pajak mencapai Rp957 miliar per Agustus 2020. Laba bersih tumbuh 26,58% dibandingkan dengan periode yang sama 2019 sebesar Rp756 miliar.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menunjukan hasil kinerja di sela-sela paparan kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (25/8/2020). Mandiri Syariahmenyampaikan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp719 miliar per Juni 2020 naik signifikan 30,53 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menunjukan hasil kinerja di sela-sela paparan kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (25/8/2020). Mandiri Syariahmenyampaikan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp719 miliar per Juni 2020 naik signifikan 30,53 persen. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) melanjutkan kinerja positif sampai dengan Agustus 2020, yang tercermin dari pertumbuhan laba bersih sebesar 26,58% secara year on year (yoy). 

Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni EB Subari menyampaikan laba bersih setelah pajak mencapai Rp957 miliar per Agustus 2020. Laba bersih tumbuh 26,58% dibandingkan dengan periode yang sama 2019 sebesar Rp756 miliar.

Jika merujuk pada target laba sepanjang tahun sebesar Rp1,3 triliun, maka perolehan laba bersih per Agustus 2020 telah mencapai 74% dari target. Laba yang meningkat ditopang oleh pembiayaan dan dana pihak ketiga.

Mandiri Syariah mencatatkan pembiayaan sebesar Rp76,66 triliun atau tumbuh 6,18% (yoy). Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp99,12 triliun atau tumbuh 13,17% secara yoy.

Rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) gross juga tercatat turun menjadi 2,51% per Agustus 2020, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,78%. Adapun rasio NPF net sebesar 0,8%.

Toni mengatakan perseroan telah melakukan pencadangan cukup besar untuk mengcover risiko pembiayaan. "Pencadangan kami sudah 140% dan masih ada yang bisa kita didistribusikan kepada laba. Sehingga laba sampai dengan Agustus bisa tumbuh 26,58%," katanya dalam paparan, Jumat (25/9/2020).

Secara industri, lanjutnya, perbankan syariah terus mencatatkan pertumbuhan di atas industri perbankan konvensional. Toni yang juga Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) menyampaikan perbankan syariah di Indonesia saat ini terus berkembang dan menunjukkan pertumbuhan.

Hal ini tercermin dari persentase pertumbuhan perbankan syariah, baik dari aset, pembiayaan, maupun DPK, lebih tinggi dari perbankan konvensional maupun perbankan nasional. Sampai dengan Juli 2020, aset perbankan syariah tumbuh 9,88% secara yoy, pembiayaan tumbuh 10,23% yoy, dan dana pihak ketiga tumbuh 8,78% yoy.

"Perkembangan perbankan syariah secara menyeluruh baik. Artinya bahwa perbankan syariah ini semakin diminati masyarakat," katanya.

Meski begitu, perbankan syariah masih menghadapi tantangan indeks literasi dan inklusi yang masih rendah. Indeks literasi bank syariah sebesar 8,11%, sedangkan indeks inklusi sebesar 11,06%.

Sementara itu, indeks literasi bank nasional sebesar 29,66%, sedangkan indeks inklusi 67,82%. Di sisi lain, market share perbankan syariah terus menunjukkan peningkatan, yakni dari sebesar 5,78% pada 2017 menjadi 6,18% pada Juni 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper