Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Salurkan Pembiayaan Rp400 Miliar ke Medco Power Indonesia

Pembiayaan modal kerja sebesar Rp400 miliar ini bertujuan untuk corporate financing yang digunakan untuk tambahan modal kerja dan biaya operasional PT Medco Power Indonesia.
Karyawan menata uang Rupiah di kantor Bank BNI Syariah di Jakarta, Selasa (14/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menata uang Rupiah di kantor Bank BNI Syariah di Jakarta, Selasa (14/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah melakukan penandatangan akad pembiayaan musyarakah modal kerja dengan PT Medco Power Indonesia dengan total Rp400 miliar.

Pembiayaan modal kerja ini bertujuan untuk corporate financing yang digunakan untuk tambahan modal kerja dan biaya operasional PT Medco Power Indonesia.

SEVP Bisnis SME & Komersial BNI Syariah Babas Bastaman mengatakan pihaknya mendukung penggunaan energi terbarukan (renewable energy), sesuai amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.

Oleh karena itu, BNI Syariah berkomitmen untuk memajukan ekonomi melalui dukungan kepada PT. Medco Power Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Medco Power Indonesia selama ini dikenal sebagai perusahaan yang unggul di sektor industri listrik terbarukan seperti pembangkit listrik panas bumi, mini hidro dan tenaga surya.

“Penandatanganan akad plafon pembiayaan ini merupakan wujud dukungan BNI Syariah terhadap program pemerintah Indonesia dalam penggunaan energi terbarukan (renewable energy),” kata Babas Bastaman seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/9/2020). 

Direktur Keuangan PT Medco Power Indonesia Susilawati Nasution mengatakan saat ini perusahaan sedang membangun proyek energi terbarukan cukup besar di antaranya PLTP Ijen berkapasitas 110 MW yang akan beroperasi penuh (Commercial Operation Date) pada 2023. “Selain itu perusahaan juga mempunyai pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Riau berkapasitas 275 MW,” kata Susilawati.

Pada tahun ini, BNI Syariah mengusung tema strategis “Embracing New Opportunities”, di mana bank siap meraih peluang-peluang baru dan menjadi partner yang lebih baik bagi stakeholder, salah satunya di bidang energi terbarukan.

Adapun, hingga Juni 2020 portofolio pembiayaan produktif BNI Syariah mencapai Rp 13,6 triliun. Mayoritas pembiayaan komersial BNI Syariah ini disalurkan ke beberapa sektor industri antara lain konstruksi; listrik, gas air; industri pengolahan; perdagangan, hotel dan restoran; dan jasa dunia usaha.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper