Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Soroti Burden Sharing Bisa Pengaruhi Beban dan Penghasilan BI

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Anis Byarwati mengatakan bahwa berdasarkan data Bank Indonesia (BI), otoritas moneter sudah membeli sekitar Rp410,92 triliun SBN selama 2020.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah dan Bank Indonesia menggunakan skema berbagi beban atau burden sharing dalam program pemulihan ekonomi nasional. Akan tetapi pola tersebut berpotensi memberikan dampak negatif ke Bank Sentral.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati mengatakan bahwa berdasarkan data Bank Indonesia (BI), otoritas moneter sudah membeli sekitar Rp410,92 triliun surat berharga negara (SBN) selama 2020, baik di pasar perdana maupun di pasar sekunder.

Dari total tersebut sebanyak Rp234,65 triliun dibeli di pasar pendana, senilai Rp51,17 triliun dibeli melalui mekanisme pasar, dan Rp183,48 triliun lewat pembelian langsung. Skema ini menurutnya berpotensi memengaruhi beban dan penghasilan BI.

“Selain itu, kondisi permodalan BI juga harus tetap dijaga di level minimal 10 persen dari total kewajiban moneter,” katanya melalui pesan instan, Selasa (29/9/2020).

Anis menjelaskan bahwa ada dua tantangan yang menyebabkan penurunan penghasilan BI. Semuanya adalah penurunan yield obligasi dan suku bunga acuan dunia.

“Yang akan memengaruhi realisasi pendapatan bunga BI dan hilangnya pendapatan BI dari SBN karena skema burden sharing,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya masih terus mengkaji dampak dari penerapan skema burden sharing terhadap inflasi dan neraca keuangan BI.

Untuk dampak ke inflasi, BI telah menyiapkan beberapa skenario, misalnya menggeser kelebihan likuiditas di perbankan.

“Skenario seperti itu dipikirkan, kami terus memantau perkembangannya. Belum bisa kami sampaikan sekarang, fokusnya sekarang memulihkan ekonomi,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi Keuangan DPR, Senin (28/9/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper