Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukopin Syariah Diincar Investor Singapura dan Dubai

Menurut sumber Bisnis yang mengetahui rencana tersebut, dua investor asal dua negara tersebut beberapa kali melakukan penjajakan untuk mengakuisisi Bukopin Syariah.
Nasabah bertransaksi di kantor Bank Bukopin Syariah Jakarta, Rabu (29/1). /Bisnis.com
Nasabah bertransaksi di kantor Bank Bukopin Syariah Jakarta, Rabu (29/1). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Calon investor asal Singapura dan Dubai diketahui tengah mengincar PT Bank Bukopin Syariah, anak usaha PT Bank Bukopin Tbk., untuk menjadi pemodal utama bank tersebut.

Menurut sumber Bisnis yang mengetahui rencana tersebut, dua investor asal dua negara tersebut beberapa kali melakukan penjajakan untuk mengakuisisi Bukopin Syariah.

"Ada dari Dubai dan Singapura yang berminat. Tapi masih menunggu keputusan pemegang saham induk (Kookmin Bank)," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/9/2020).

Seperti diketahui, awal bulan ini secara penuh Kookmin Bank asal Korea Selatan menjadi pemegang saham pengendali Bukopin dengan kepemilikan 67 persen. Hal itu setelah Kookmin melakukan private placement pada bank berkode saham BBKP.

Sebelum Bukopin diakuisisi Kookmin, beberapa kali Bukopin Syariah melakukan pendekatan kepada investor untuk penambahan modal. Namun, rencana tersebut belum ada titik temu sampai saat ini.

Sejumlah kandidat dari luar negeri sebelumnya adalah Islamic Development Bank, Affin Bank Berhard Malaysia dan bank asal Bahrain serta Qatar disebut-sebut sudah menunjukkan ketertarikan untuk masuk sebagai calon investor.

Saat diminta konfirmasi Bisnis, Dirut Bukopin Rivan A Purwantono menyampaikan bahwa saat ini masih disiapkan skema untuk penambahan modal Bukopin Syariah. Namun, menurutnya, opsi investor baru belum dibahas.

"Masih dibahas opsinya (penambahan modal Bukopin Syariah). Tapi, belum bahas tentang investor," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/9/2020).

Bank Bukopin Syariah saat ini termasuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I dengan modal inti di bawah Rp1 triliun atau sekitar Rp883 miliar.

Tahun lalu, laba yang dibukukan Bukopin Syariah cukup mini, yakni Rp1,7 miliar. Laba itu dipakai untuk penambahan modal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper