Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Jouska Desak Polisi Tahan CEO Aakar Abyasa, Takut Kabur

Ada pihak yang mengabarkan bahwa CEO Jouska akan melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari proses hukum yang berlangsung.
Ilustrasi Aplikasi Jouska. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi Aplikasi Jouska. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Para korban PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) mendesak pihak berwajib agar segera menahan CEO Jouska Aakar Abyasa.

Hal tersebut diungkapkan advokat yang mendampingi para korban Jouska, Rinto Wardana. Dia menyebut pihaknya akan segera melayangkan permohonan ke pihak berwajib agar Aakar tak bisa ke mana-mana.

“Hari ini saya akan serahkan surat permohonan ke penyidik agar Aakar segera ditahan dan dicekal,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/11/2020)

Menurutnya, ada sejumlah kekhawatiran bahwa Aakar akan menghilangkan barang bukti terkait dugaan penipuan dan penyalahgunaan investasi. Pun, pihaknya khawatir Aakar akan kembali melakukan tindak pidana.

Selain itu, Rinto menyebut ada pihak yang mengabarkan bahwa Aakar akan melarikan diri ke luar Indonesia untuk menghindari proses hukum yang berlangsung. Sebuah sumber lain yang enggan disebut namanya mengatakan negara tujuan Aakar adalah Australia.

“Ini menjadi isu yang berkembang liar,” ujar Rinto.

Adapun proses hukum terhadap perusahaan penasihat keuangan tersebut masih terus berlangsung. Hari ini, Kamis (12/11/2020) dilakukan pemeriksaan atau berita acara pidana (BAP) bagi para korban investasi Jouska di Polda Metrojaya.

BAP tersebut menindaklanjuti Nomor Laporan: TBL/5.263/IX/YAN.2.5./2020/SPKT PMJ tertanggal 3 September 2020. Adapun hingga saat ini jumlah korban yang melapor menjadi 35 orang dengan jumlah kerugian mencapai sekitar Rp13,81 miliar.

Sementara itu pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Aakar atas nama Jouska dikabarkan memiliki tunggakan biaya layanan jasa kepada konsultan public relations Media Buffet sebesar Rp202 juta.

CEO Media Buffet Bima Marzuki mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Jouska pada periode 14 Agustus 2020 hingga 2 Oktober 2020 untuk menangani manajemen krisis PR yang menerpa Jouska serta pendampingan di beberapa kegiatan publik Jouska.

Dia menyebut Aakar baru membayar down payment sebesar Rp90 juta dan menolak melunasi sisa tagihan. Pun, selain biaya atas jasa pendampingan dan manajemen krisis, jumlah tagihan termasuk biaya operasional seperti sewa hotel dan konsumsi untuk konferensi pers.

“Itu kami sudah turunin. Jadi total sekitar Rp290 juta, kalau jamnya nggak lebih mungkin sekitar Rp190 jutaan, tapi itu juga sudah kami diskon banyak. Hotel, makanan, harusnya direimburse karena semua pakai uang kami,” tutur Bima kepada Bisnis, baru-baru ini.

Bima menyatakan pihaknya akan membawa persoalan ini ke ranah hukum jika pihak Jouska maupun Aakar tidak menunjukkan itikad baik untuk melunasi tunggakan tersebut.

Bisnis telah berusaha menghubungi Aakar Abyasa dan pihak Jouska untuk mengonfirmasi persoalan tagihan konsultan media tersebut, tapi hingga berita ini ditulis belum mendapatkan respons.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper