Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Investasi Reksa Dana Saham? Ini Tips dari Manajer Investasi Milik Yusuf Mansur

Paytren Aset Manajemen menilai investor harus selektif dalam memilih produk reksa dana saham. Saham di sektor perbankan, farmasi, dan konsumer dinilai dapat menjadi pilihan menarik untuk dijadikan aset dasar atau underlying asset produk reksa dana agar memberikan imbal hasil positif.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Investor disarankan untuk cermat sebelum mengakumulasikan produk reksa dana saham walaupun prospek pasar saham dalam jangka panjang tetap menarik. Bagi investor yang enggan dengan volatiltias tinggi untuk saat ini dapat masuk ke produk reksa dana pendapatan tetap terlebih dahulu.

Chief Investment Officer PT Paytren Aset Manajemen Achfas Achsien mengatakan bahwa saham sektor perbankan, farmasi, dan barang konsumer masih dapat menjadi pilihan menarik untuk dijadikan aset dasar atau underlying asset produk reksa dana supaya tetap memberikan imbal hasil positif.

“Penurunan suku bunga itu sinyal positif untuk perbankan ditambah relaksasi peraturan pemberian kredit. Kemudian aksi korporasi yang dilakukan oleh salah satu bank BUMN juga,” kata Achfas kepada Bisnis, Jumat (13/11/2020).

Adapun, sejumlah aksi korporasi dinilai Achfas telah menjadi katalis positif bagi saham-saham perbankan pada 2020 bahkan hingga 2021. Selain saham sektor perbankan, saham sektor yang berhubungan dengan kesehatan juga dinilai prospektif.

“Selektif sekali ya untuk saham, tidak semua karena betul-betul pandemi itu menurut saya belum bisa kita prediksi hasilnya seperti apa,” terang Achfas.

Sementara bagi investor yang masih ingin mencari keamanan dari volatilitas pasar modal, produk reksa dana pendapatan tetap lebih direkomendasikan.

Terlebih apabila pembelian aset dasar seperti obligasi pemerintah telah dibeli sejak sebelum suku bunga dipangkas oleh Bank Indonesia. Menurut Achfas, pemangkasan suku bunga telah menjadi penopang performa obligasi pada tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper