Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Angkat Wadirut Baru dan Rombak Susunan Komisaris

Para pemegang saham BTPN telah menyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama dan digantikan oleh Kaoru Furuya.
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Tbk. menyetujui perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama.

Miyagawa telah bekerja untuk Bank Sakura sejak 1990, yang kemudian merger dengan Sumitomo Bank pada 2000, dan berubah namanya menjadi Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Setelah bertugas di Jepang dan Korea Selatan, Miyagawa memulai masa tugasnya di Indonesia sejak 2014 di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia), dan mengawal pelaksanaan penggabungan usaha SMBC Indonesia ke dalam Bank BTPN pada 2019 lalu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kazuhisa Miyagawa atas kontribusinya selama menjabat di Bank BTPN dalam proses penggabungan SMBC Indonesia ke dalam Bank BTPN,” ungkap Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (18/11/2020).

RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Kaoru Furuya sebagai Wakil Direktur Utama yang baru, menggantikan Miyagawa.

Kaoru adalah lulusan dari Hosei University di Tokyo, bergabung dengan SMBC sejak 1989 dan ditugaskan di beberapa cabang luar negeri SMBC yaitu di Hong Kong, Filipina, New York, London, dan Singapura, selain Tokyo.

“Kami menanti bekerja sama dengan Mr. Furuya untuk bersama-sama tumbuh dan mengembangkan usaha Bank BTPN,” ujar Ongki.

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan di Dewan Komisaris. Chow Ying Hoong yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BTPN akan mengisi kekosongan jabatan Komisaris Utama. Dia telah menjadi komisaris Bank BTPN sejak 2015, dan telah mengenal dengan baik Bank BTPN serta lingkungan bisnis di Indonesia.

Sementara Edmund Tondobala diangkat sebagai Komisaris Independen Bank BTPN, sehingga jumlah Komisaris Independen menjadi tiga, dari total lima orang di Dewan Komisaris.

Edmund adalah lulusan dari Drake University di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat di bidang Marketing dan Finance, dan American Graduate School of International Management/Thunderbird di Arizona untuk gelar Master di bidang International Management.

Edmund bergabung dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dari 1990 sampai dengan 2020, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Perbankan Internasional. Selama di BCA, Edmund pernah ditugaskan di BCA Finance Hongkong dan BCA Remittance Sdn Bhd.

“Kami semua menyambut mereka dengan hangat untuk bersama membawa Bank BTPN menuju visi yang mengilhami kami, yaitu menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital,” pungkas Ongki.

Chow Ying Hoong dan Edmund Tondobala telah lulus uji kepatuhan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan karenanya efektif menjabat sejak RUPSLB menyetujui usulan pengangkatan mereka. Kaoru Furuya akan efektif menjabat setelah proses administrasi selesai.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper