Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Pembobolan Dana, Simak 7 Tips Aman Bertransaksi Keuangan Secara Online

Baru-baru ini, Otoritas Jasa Keuangan Solo menerima aduan salah satu nasabah Maybank terkait dengan hilangnya uang tabungan sebesar Rp72 juta. Kasus dugaan pembobolan rekening bank itu juga telah dilaporkan ke Polresta Solo.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Industri jasa keuangan seperti bank menjadi sasaran utama kejahatan cyber. Apalagi, para fraudster juga semakin canggih dalam melakukan kejahatan cyber melalui berbagai metode, baik digital maupun model lainnya.

Baru-baru ini, Otoritas Jasa Keuangan Solo menerima aduan salah satu nasabah Maybank terkait dengan hilangnya uang tabungan sebesar Rp72 juta. Kasus dugaan pembobolan rekening bank itu juga telah dilaporkan ke Polresta Solo.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. memberikan penjelasan mengenai berita hilangnya saldo tabungan seorang nasabah senilai Rp72 juta. Berdasarkan investigasi Maybank, transaksi perpindahan dana dari rekening nasabah kepada pihak ketiga tersebut dilakukan sesuai mekanisme dan telah melalui fitur keamanan yang ditetapkan dalam transaksi melalui mobile banking.

Maybank selalu mengingatkan nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan user ID dan password sebagai data yang bersifat pribadi yang dimiliki dan diketahui hanya oleh nasabah. Nasabah juga diminta menjaga kerahasiaan Transaction Authorization Code yang hanya dikirimkan ke nomor telepon seluler yang didaftarkan ke sistem perseroan.

"Sesuai hasil penelusuran tidak ditemukan pelanggaran [breach] pada sistem mobile banking kami yang dapat menyebabkan pelanggaran akses atas rekening nasabah," terang Tommy Hersyaputera, Juru Bicara Bank Maybank Indonesia, melalui keterangan resmi pada Rabu (18/11/2020). 

Lantas, bagaimana menghindari aksi pembobolan rekening bank lewat ponsel?

Juru bicara OJK Sekar Putih Djarot menyampaikan nasabah perlu mengetahui beberapa hal saat menggunakan layanan internet atau mobile banking. Pertama, dalam menggunakan layanan internet atau mobile banking, masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaaan dalam mengelola nomor telepon seluler yang dipakai dan menjaga kerahasiaan data pribadi.

"Agar tidak disalahgunakan dan menjadi target kejahatan transaksi keuangan, jangan memberikan PIN/OTP kepada siapapun termasuk oknum yang mengaku sebagai pegawai bank. Ingat bahwa Bank tidak pernah meminta PIN/OTP dari konsumen," katanya dalam keterangan resmi dikutip dari instgaram OJK, Kamis (19/11/2020).

Selain itu, penting bagi nasabah untuk rutin mengganti PIN/password secara berkala agar terhindar dari risiko peretasan. Hindari akses menggunakan wifi publik, gunakan jaringan internet yang aman ketika melakukan transaksi dan pastikan log-out setelah bertransaksi.

"Aktifkan notifikasi transaksi, jika ada yang mencurigakan segera hubungi bank," imbuhnya.

Berikut 7 tips aman bertransaksi keuangan secara online.

  1. Jangan memebrikan PIN/OTP kepada siapapun, termasuk oknum yang mengaku sebagai pegawai bank, ingat bahwa bank tidak pernah meminta PIN/OTP dari konsumen.
  2. Rutinlah mengganti PIN/password secara berkala agar terhindar dari risiko peretasan.
  3. Hindari akses menggunakan wifi publik, gunakan jaringan internet yang aman ketika melakukan transaksi dan pastikan log-out setelah bertransaksi.
  4. Aktifkan notifikasi transaksi, jika ada yang mencurigakan segera hubungi Bank.
  5. Apabila ingin mengganti atau menjual ponsel atau komputer pastikan jejak keuangan di perangkat yang lama sudah terhapus dengan benar.
  6. Pastikan mengunduh aplikasi atau mengakses internet banking pada situs bank yang resmi.
  7. Jika tiba tiba tidak bisa menggunakan ponsel, segera laporkan ke penerbit kartu seluler untuk menghindari cloning sim card. 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper