Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Industri Asuransi Mesti Antisipasi Maraknya Penipuan

Pandemi tidak hanya menimbulkan dampak ekonomi, tetapi juga dampak sosial bagi masyarakat. Kondisi itu berpotensi meningkatkan kejahatan, di antaranya penipuan terkait asuransi.
Pekerja berjaga di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja berjaga di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona dinilai memengaruhi banyaknya praktik penipuan atau fraud asuransi. Kerja sama industri dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencegah kian maraknya tindak kejahatan tersebut.

Praktisi hukum Alvin Ayodhia Siregar menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan dampak ekonomi, tetapi juga dampak sosial bagi masyarakat. Kondisi itu berpotensi meningkatkan kejahatan, di antaranya penipuan terkait asuransi.

“Kondisi sulit selama pandemi Covid-19 berkontribusi dan meningkatkan moral hazard. Namun, tidak cukup data yang valid untuk membuktikan karena fraud [asuransi] rata-rata baru diketahui dampaknya 20 bulan sejak dilakukan," ujar Alvin pada Jumat (27/11/2020) melalui keterangan resmi.

Kondisi itu, bersamaan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, membuat para pelaku industri asuransi menghadapi tantangan sulitnya pendeteksian riwayat kriminal dari calon tertanggung. Praktik fraud asuransi itu menurutnya cukup sulit dideteksi dengan cepat.

“Kita harus bisa mencegah terjadinya fraud dengan secara nyata berkolaborasi antara pihak underwriter, pihak klaim, dan pihak reasuransi," ujar Alvin.

Praktisi hukum Ricardo Simanjuntak menjelaskan bahwa beberapa contoh fraud asuransi jiwa yang oleh tertanggung misalnya mengasuransikan orang yang telah meninggal, menyembunyikan fakta-fakta penyakit kronis, dan mengatur peristiwa sakit atau opname untuk mendapatkan pengobatan yang tidak seharusnya.

Selain itu, di industri asuransi kerugian, contoh fraud yang kerap terjadi adalah mengasuransikan kerugian yang telah terjadi, sengaja membakar atau merusak objek asuransi, dan bekerja sama dengan pihak lain untuk menciptakan kerugian.

“Langkah untuk meminimalisir tindakan fraud di asuransi yaitu dengan transparansi pelayanan dan sistem penanganan keberatan, meredefinisi hubungan perusahaan asuransi dan broker asuransi, serta komitmen kejujuran semua pihak," ujar Ricardo.

Terpisah, Direktur Keuangan merangkap Plt. Direktur Teknik PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) Dradjat Irwansyah menilai bahwa industri asuransi harus lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai potensi fraud yang meningkat di masa pandemi Covid-19 ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper